Kabupaten Tasikmalaya Nihil, Depok Paling Tinggi Jumlah Positif Corona

Kamis, 30 April 2020 - 23:35 WIB
loading...
Kabupaten Tasikmalaya Nihil, Depok Paling Tinggi Jumlah Positif Corona
Tangkapan layar tabel kasus COVID-19 di Jawa Barat. Foto/pikobar.jabarprov.go.id
A A A
BANDUNG - Kabupaten Tasikmalaya tercatat masih nihil korban positif terjangkit virus Corona. Sedangkan Kota Depok paling tinggi di Jabar dalam jumlah pasien positif COVID-19.

Fakta tersebut tercatat dalam data yang dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) pada Kamis (30/4/2020) pukul 21.13 WIB.

Penambahan jumlah pasien positif Corona di Jabar hari ini tak signifikan, hanya tiga orang. Pikobar merilis data, jumlah pasien positif terinfeksi sebanyak 1.012 orang atau tambah tiga dari sebelumnya 1.009. Tambahan tiga pasien positif Corona itu satu orang asal Kota Depok dan 2 Bekasi.

"Pasien positif terinfeksi Corona tersebar di 26 kabupaten dan kota, kecuali Kabupaten Tasikmalaya. Di Kabupaten Tasikmalaya tidak ada pasien positif terinfeksi Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jabar Berli Hamdani melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Berli mengemukakan, Kota Depok menempati posisi paling atas jumlah pasien terinfeksi sebanyak 201 orang. Di posisi kedua, Kota Bandung sebanyak 131 pasien.

"Angka pasien Corona yang sembuh meningkat pesat menjadi 143 orang dari sebelumnya 107. Namun jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah empat orang, menjadi 83 dari sebelumnya 79. Mayoritas pasien Corona ini meninggal dunia akibat penyakit penyerta," ujar Berli.

Menurut Berli, penyebaran dan penularan virus Corona melamban sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 10 daerah di Jawa Barat. Antara lain, Wilayah Kota/Kabupaten Bogor-Kota Depok-Kota/Kabupaten Bekasi (Bodebek), PSBB Bandung Raya (Kota/Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Kota Cimahi) plus Sumedang.

Angka pasien positif cenderung turun sejak diterapkan PSBB di Bodebek sejak 15 April dan PSBB Bandung Raya plus Sumedang sejak Rabu 22 April 2020 lalu. "(Penurunan jumlah pasien positif Corona) dampak PSBB, bisa jadi. Namun (untuk memastikan) harus dilihat grafik tren secara keseluruhan tidak bisa separuh-separuh," tutur Berli.

Sementara itu, data orang dalam pemantauan (ODP) total 40.100. Dari angka tersebut, orang yang masih dipantau 8.605 sedangkan 32.495 sudah selesai dipantau.

Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 4.913. Sebanyak 2.985 pasien sudah selesai diawasi dan 1.928 orang masih menjalani pengawasan.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)