Pencarian Korban Longsor Bastem Utara Luwu Ditutup, Basarnas: Tetap Pemantauan

Jum'at, 01 Maret 2024 - 20:00 WIB
loading...
Pencarian Korban Longsor Bastem Utara Luwu Ditutup, Basarnas: Tetap Pemantauan
Tim SAR Gabungan memutuskan menutup pencarian korban bencana longsor di Bastem Utara, Luwu, Sulsel. Namun demikian, pemantauan di lokasi tetap akan dilakukan. Foto/MPI/Abdoellah Nicolha
A A A
LUWU - Tim SAR Gabungan memutuskan menutup pencarian korban bencana tanah longsor di Bastem Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Namun demikian, pemantauan di lokasi tetap akan dilakukan.

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan menyebutkan bahwa pencarian ditutup dan akan dilanjutkan dengan pemantauan.



"Berdasarkan dari tidak adanya laporan warga mengenai hilangnya keluarga, maka setelah melakukan briefing dengan tim SAR gabungan di lapangan, maka pencarian terhadap korban longsor kami tutup dan dilanjutkan dengan pemantauan," ujar Andi Sultan dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).

Hingga hari keempat sejak terjadinya musibah bencana alam tanah longsor, pada hari Senin, 26 Februari 2024 lalu, tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban longsor di Desa Bonglo, Bastem Utara, Luwu.

“Hingga Kamis (29/02/2024), tercatat korban selamat sebanyak 19 orang. Korban meninggal dunia sebanyak 5 orang,” katanya.

Di hari terakhir pencarian, tim SAR gabungan yang terbagi menjadi 5 SRU (Search and Rescue Unit) melakukan pencarian namun sedikit terkendala dengan cuaca, drone telah diterbangkan untuk melakukan asesmen, penggunaan alat berat pun masih digunakan.



“Personel tim SAR gabungan secara manual di sisi barat dari titik longsor, dan K9 Polda Sulsel juga menyisir beberapa titik area longsor,” ucapnya.

Adapun nama nama korban yaitu Firdaus (19), Mardiana (60), Seni (34), Markus (43), Delman (19), Masyur (52), Masjaya (50), Kasril (49), Yunus (71), Yuni Kristine (21), Ririn (31), Nirwana (37), Wahab Busa (19), Lilis (30), Abd. Gani M. Toni (30), Andi Zulhanuddin (43), R. Sandi Patandung (43), Mustika (32), dan Initian (23).

Lima orang korban yang ditemukan meninggal dunia yaitu atas nama Amelia (30), Miskawati (21), Maryama, Wanto (18), Ratang (50).

Penyerahan Bantuan


Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, berkunjung ke Kabupaten Luwu untuk koordinasi terkait penanganan bencana longsor yang terjadi di Bastem.

Selain itu, Bahtiar juga membesuk korban bencana longsor yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Medika Kota Palopo, Kamis (29/2/2024).

Di rumah sakit ini, Pj Gubernur Bahtiar menyerahkan santunan sebesar Rp5 juta kepada korban yang dirawat.

Sedangkan santun kematian sebesar Rp15 juta diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia, di Mako Brimob Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu.

"Masyarakat Sulawesi Selatan dan Pemerintah Provinsi tentu menyampaikan duka cita," kata Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin.

Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja dalam melakukan penanganan bencana baik dari pemerintahan di Kabupaten Luwu dan Kota Palopo. Demikian juga dengan Basarnas. Termasuk dari pihak swasta dan masyarakat.

"Saya sekali lagi terima kasih kepada masyarakat dan tim yang sangat cepat dan sigap, semua terkonsolidasi. Saya kira ini menjadi contoh juga, kita tidak berdoa ada kejadian. Tetapi cara penanganan longsor di Bastem ini menjadi contoh yang baik," ujarnya.

Bahtiar juga menyampaikan bahwa akses jalan di lokasi longsor sudah bisa dilalui.

Sementara, korban yang sedang dirawat pun merasa terharu dengan kedatangan Pj Gubernur Sulsel yang didampingi Pj Bupati Luwu dan Pj Wali Kota Palopo.

"Saya habis operasi, ada patah bahu (tulang belikat). Terima kasih atas kedatangan Bapak Gubernur, ini menjadikan kami semangat," kata Ririn, yang bekerja di Puskesmas Bassesang Tempe Utara.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)