NU Soloraya Dukung Polisi Tindak Tegas Kasus Kekerasan di Pasar Kliwon

Jum'at, 14 Agustus 2020 - 03:26 WIB
loading...
NU Soloraya Dukung Polisi Tindak Tegas Kasus Kekerasan di Pasar Kliwon
NU Soloraya Dukung Polisi Tindak Tegas Kasus Kekerasan di Pasar Kliwon. Foto/SINDOnews/Ary WW
A A A
SOLO - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) se-Soloraya mendukung aparat kepolisian menindak tegas pelaku penyerangan saat acara midodareni (acara sebelum pernikahan) di Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Aksi kekerasan yang berujung penganiayaan dan perusakan tersebut berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa.

“Aksi pengeroyokan pada upacara adat, Midodareni di Mertodranan, Pasar Kliwon patut disesalkan,” kata Abdullah Faishol perwakilan NU se-Soloraya di Mapolresta Solo, Kamis (13/8/2020).

Peristiwa yang terjadi Sabtu (8/8/2020) lalu menjadi keprihatin bersama karena menimbulkan korban, rasa takut, dan kerusakan material.

Aksi brutal di saat Pandemi covid-19 dan krisis ekonomi yang melanda dunia, jika dibiarkan akan menimbulkan masalah baru bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahkan, berpotensi terjadinya disintegrasi bangsa. Sehingga para ulama dan Kiai NU se-Soloraya menyatakan sikap terkait peristiwa itu.

Pertama mengecam keras segala bentuk tindakan anarkis, kekerasan, dan main hakim sendiri dengan dalih agama yang menciderai nilai-nilai kemanusiaan dan syariat agama Islam.

”Kedua, syariat Islam sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan menghargai perbedaan, sebagai perwujudan Islam rahmatan lil alamin,” urainya.

Ketiga meminta aparat penegak hukum untuk segera mengusut tuntas pelaku dan aktor intelektual.

Keempat, meminta Polri umelakukan tindakan preventif dan antisipatif, serta melindungi warga masyarakat yang mendapatkan ancaman dari kelompok-kelompok anarkhis agar tidak terjadi kerusuhan horizontal di masyarakat.

Kelima, kepada Polri untuk membubarkan setiap kegiatan kelompok intoleran, radikalis, dan teroris yang mengancam terhadap keutuhan NKRI.

Keenam para ulama se-Soloraya mendukung aparat penegak hukum untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku anarkis baik perorangan, kelompok maupun kelembagaan demi terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, damai, dan tenteram. (Baca juga: Asik Pesta Sabu di Hotel, Pasangan Suami Istri Ditangkap Polisi)

Sedangkan ke tujuh mengajak seluruh komponen masyarakat se-Soloraya agar menciptakan Bhineka Tunggal Ika dengan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 . (Baca juga: Komandan Kodiklatau Pimpin Sertijab Danlanud Adi Soemarmo)

Kapolresta Solo Kombes Ade Safri Simanjuntak mengatakan, dukungan yang diberikan pengurus NU se-Soloraya menjadi motivasi untuk menindak tegas dalam koridor hukum yang berlaku terhadap segala bentuk intoleransi, premanisme, kekerasan yang mencederai kerukunan umat beragama maupun dalam kehidupan bermasyarakat.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1366 seconds (0.1#10.140)