Prihatin Harga Melambung Tinggi, Pelajar SMP di Cilacap Bagikan Beras Gratis
loading...
A
A
A
CILACAP - Di tengah situasi harga beras yang melambung tinggi hingga mencapai Rp 18.000 per kilogram, para pelajar SMP di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menunjukkan kepedulian mereka dengan membagikan beras gratis kepada warga kurang mampu.
Sebanyak 165 paket beras kemasan tiga kilogram dibagikan oleh para siswa SMP Muhammadiyah 1 Cilacap dengan berkeliling kampung menggunakan gerobak dan becak. Mereka menyasar warga yang membutuhkan seperti tukang becak, lansia, dan warga kurang mampu lainnya.
Aksi sosial ini disambut dengan senang oleh warga penerima. Mereka mengaku bersyukur dan terbantu dengan bantuan beras gratis ini, terlebih di saat harga beras sedang tinggi.
"Alhamdulillah, sangat senang sekali. Beras ini sangat membantu kami," ungkap Sri Rejeki, salah satu warga penerima bantuan.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Cilacap, Bambang Kusmiyono, mengatakan bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk keprihatinan para siswa terhadap tingginya harga beras di pasaran. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya kepedulian sosial.
"Bantuan ini kami kumpulkan dari iuran siswa, guru, dan wali murid. Kami ingin membantu meringankan beban warga yang kesulitan akibat harga beras yang tinggi," kata Bambang.
Meskipun belum menjangkau semua kalangan, aksi sosial para siswa SMP di Cilacap ini patut diapresiasi. Mereka telah menunjukkan kepedulian dan rasa empati terhadap sesama di saat banyak orang mengalami kesulitan.
Sebanyak 165 paket beras kemasan tiga kilogram dibagikan oleh para siswa SMP Muhammadiyah 1 Cilacap dengan berkeliling kampung menggunakan gerobak dan becak. Mereka menyasar warga yang membutuhkan seperti tukang becak, lansia, dan warga kurang mampu lainnya.
Aksi sosial ini disambut dengan senang oleh warga penerima. Mereka mengaku bersyukur dan terbantu dengan bantuan beras gratis ini, terlebih di saat harga beras sedang tinggi.
"Alhamdulillah, sangat senang sekali. Beras ini sangat membantu kami," ungkap Sri Rejeki, salah satu warga penerima bantuan.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Cilacap, Bambang Kusmiyono, mengatakan bahwa aksi sosial ini merupakan bentuk keprihatinan para siswa terhadap tingginya harga beras di pasaran. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya kepedulian sosial.
"Bantuan ini kami kumpulkan dari iuran siswa, guru, dan wali murid. Kami ingin membantu meringankan beban warga yang kesulitan akibat harga beras yang tinggi," kata Bambang.
Meskipun belum menjangkau semua kalangan, aksi sosial para siswa SMP di Cilacap ini patut diapresiasi. Mereka telah menunjukkan kepedulian dan rasa empati terhadap sesama di saat banyak orang mengalami kesulitan.
(hri)