Sering Bikin Ulah saat Pandemi, Besut dan Rusmini Dipanggil Satpol PP Jatim

Kamis, 13 Agustus 2020 - 15:00 WIB
loading...
Sering Bikin Ulah saat Pandemi, Besut dan Rusmini Dipanggil Satpol PP Jatim
Meimura menerima masker di kantor Satpol PP Jawa Timur, Kamis (13/8/2020). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Akibat sering bikin ulah yang mencuri perhatian publik dimasa pendemi COVID-19 , Besut dan Rusmini akhirnya dipanggil oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jawa Timur .

Pemanggilan tersebut bukan untuk disanksi layaknya pelanggar, tapi Satpol PP ingin memberikan ratusan masker.

Besut dan Rusmini merupakan lakon dari Monolog Ludruk yang diperankan oleh Meimura. Seniman kawakan ini memang sering bikin heboh lantaran aksinya yang kerap keluar masuk pasar tradisional untuk mensosialisasikan protokol kesehatan.

Dia tampil ludrukan layaknya orang ngamen dan membagikan masker pada masyarakat di pasar tersebut.

Kepala Satpol PP Jawa Timur, Budi Santosa, menilai bahwa yang dilakukan oleh Meimura dengan Besut dan Rusmini cukup efektif.

Hal itu selaras dengan gagasan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa yang memberi keleluasaan kepada lembaga keswadayaan masyarakat untuk berpartisipasi dalam penanganan wabah virus Corona. (BACA JUGA: Prestasi dan Kontroversi si Dengkek Mia Audina Menyihir Bulu Tangkis Dunia)

"Saya lihat dengan model ludurukan seperti ini cukup efektif. Apalagi pasar itu kan menjadi klaster yang luar biasa," katanya.

Budi mengatakan, tugas Satpol PP selain sebagai Gugus Tugas juga masuk di wilayah preventif promotif dan juga transmisi lokal. Semua langkah seperti patroli untuk mendisiplinkan masyarakat supaya taat protokol kesehatan sudah dilakukan.

Menurutnya, keterlibatan ormas maupun komunitas sangat diperlukan, karena wabah corona ada di masyarakat maka yang bisa menyelesaikan adalah masyarakat itu sendiri.

"Makanya pembagian masker ini saya coba dengan pendekatan seni, karena memang perlu pendekatan-pendekatan alternatif. Saya kira ini sangat mengena karena itu adalah pendekatan secara kultural dan tidak memaksa. Tetapi dengan senang hati menjadi disiplin, senang menerima dan tahu tentang covid-19," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5348 seconds (0.1#10.140)