Bantuan Daging Ayam Sudah Membusuk, Kades di Lamongan Mengamuk
loading...
A
A
A
TUBAN - Daging ayam yang diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui program Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ), ditemukan sudah dalam kondisi membusuk.
(Baca juga: Petugas Puskesmas Dibiarkan Terbakar di Jalan, Ini Kronologinya )
Temuan bantuan daging ayam membusuk tersebut, diketahui langsung oleh Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Arif Rahman Hakim. Kondisi ini membuat Arif naik pintam.
Arif langsung mengamuk melihat bantuan untuk warganya sudah membusuk, dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Dia membuang daging ayam dalam boks penyimpanan daging ayam tersebut.
"Ini kondisinya sudah busuk dan harua diganti, makanya langsung saya buang. Tindakan reflek saja melihat daging sudah membusuk masih saja akan diberikan ke warga saya. Daging saya buang, biar diganti dengan yang baru dan layak konsumsi," tegasnya.
Dia mengaku mengetahui adanya daging ayam yang sudah membusuk tersebut dari laporan warga. Mendapatkan laporan warga, dia langsung mengecek ke lokasi dan menemukan kondisi yang mengenaskan. (Baca juga: Sinabung Semburkan Awan Panas, Satu Kecamatan Diguyur Hujan Abu )
"Daging ayam yang disimpan di dalam boks penyimpanan kondisinya sudah membiru, dan aromanya busuk. Ini tidak bisa dibiarkan. Apa warga saya disuruh makan daging ayam busuk?," tegasnya.
Arif yang mendatangi agen untuk menyalurkan program BPNT kepada warga miskin, juga memarahi Ketua Agen BPNT Kecamatan Jenu, Saiful Rohman, yang berada di lokasi kejadian, karena membiarkan saja ada daging ayam tidak layak konsumsi disalurkan ke KPM.
Aksi kemarahan kepala desa ini sempat mengundang perhatian warga yang ada di lokasi. Mereka juga menyaksikan, daging ayam busuk yang dibuang langsung dikerubungi lalat dan aromanya busuk menyengat.
(Baca juga: Empat Lawang Gempar, Tukang Ojek Tewas Penuh Luka Tusuk )
Saiful Rohman tidak bisa banyak berbuat, dan hanya bisa berjanji akan segera mengganti daging ayam untuk program BPNT yang sudah membusuk itu. "Ya memang kondisinya seperti itu, kami siap untuk menggantinya, tapi butuh waktu untuk menggantinya," ungkapnya.
Salah satu warga yang menerima program BPNT , Rami mengaku, sempat memasak daging ayam yang kondisinya sudah membusuk tersebut. "Suami saya sempat memakannya, lalu muntah karena aromanya sudah sangat busuk," ucapnya.
(Baca juga: Petugas Puskesmas Dibiarkan Terbakar di Jalan, Ini Kronologinya )
Temuan bantuan daging ayam membusuk tersebut, diketahui langsung oleh Kepala Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Arif Rahman Hakim. Kondisi ini membuat Arif naik pintam.
Arif langsung mengamuk melihat bantuan untuk warganya sudah membusuk, dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Dia membuang daging ayam dalam boks penyimpanan daging ayam tersebut.
"Ini kondisinya sudah busuk dan harua diganti, makanya langsung saya buang. Tindakan reflek saja melihat daging sudah membusuk masih saja akan diberikan ke warga saya. Daging saya buang, biar diganti dengan yang baru dan layak konsumsi," tegasnya.
Dia mengaku mengetahui adanya daging ayam yang sudah membusuk tersebut dari laporan warga. Mendapatkan laporan warga, dia langsung mengecek ke lokasi dan menemukan kondisi yang mengenaskan. (Baca juga: Sinabung Semburkan Awan Panas, Satu Kecamatan Diguyur Hujan Abu )
"Daging ayam yang disimpan di dalam boks penyimpanan kondisinya sudah membiru, dan aromanya busuk. Ini tidak bisa dibiarkan. Apa warga saya disuruh makan daging ayam busuk?," tegasnya.
Arif yang mendatangi agen untuk menyalurkan program BPNT kepada warga miskin, juga memarahi Ketua Agen BPNT Kecamatan Jenu, Saiful Rohman, yang berada di lokasi kejadian, karena membiarkan saja ada daging ayam tidak layak konsumsi disalurkan ke KPM.
Aksi kemarahan kepala desa ini sempat mengundang perhatian warga yang ada di lokasi. Mereka juga menyaksikan, daging ayam busuk yang dibuang langsung dikerubungi lalat dan aromanya busuk menyengat.
(Baca juga: Empat Lawang Gempar, Tukang Ojek Tewas Penuh Luka Tusuk )
Saiful Rohman tidak bisa banyak berbuat, dan hanya bisa berjanji akan segera mengganti daging ayam untuk program BPNT yang sudah membusuk itu. "Ya memang kondisinya seperti itu, kami siap untuk menggantinya, tapi butuh waktu untuk menggantinya," ungkapnya.
Salah satu warga yang menerima program BPNT , Rami mengaku, sempat memasak daging ayam yang kondisinya sudah membusuk tersebut. "Suami saya sempat memakannya, lalu muntah karena aromanya sudah sangat busuk," ucapnya.
(eyt)