Wamenparekraf Angela Dorong Pengembangan SDM Gim Lokal di Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam memajukan industri gim lokal di Surabaya.
“Saat saya mengunjungi studio gim di Korea, saya melihat mereka mengembangkan sektor gim ini melalui pendidikan. Begitu saya cari tahu ternyata yang mereka ajarkan bukan dari segi teknisnya saja, tapi bisnisnya, jadi melalui ini bisa menjadikan nilai ekonomi yang besar,” kata Angela.
Wamenparekraf juga berdiskusi untuk menampung aspirasi dari Mojiken Studios, komunitas Gamedev Arek Suroboyo (GADAS), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Menurutnya dari segi teknis pembuatan gim lokal sampai saat ini sudah semakin baik, namun masih perlu diperkuat dari sisi pengelolaan binisnya.
“Misalnya, dari sisi pengembangan IP, ini butuh ahli untuk memahami potensinya seperti apa, karena tidak semua bisa memahami potensi IP seperti apa yang cocok pada gim yang dimilikinya,” kata Wamenparekraf Angela.
Angela mengapresiasi Mojiken Studios yang merupakan developer game indie berbasis di Surabaya. Salah satu karyanya yaitu “A Space for Tne Unbound” sukses menarik perhatian internasional.
Gim-gim yang dirilis oleh Mojiken Studios hampir semuanya mendapatkan review positif dari para pemainnya.
“Yang pasti saya sangat bangga dengan achievement Mojiken dengan A Space for Tne Unbound yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Bahkan di Tokyo pada tahun 2022 sebelum launching sudah mendapatkan penghargaan sehingga di tahun 2023 saat launching langsung hits luar biasa,” kata Wamenparekraf Angela.
Kemenparekraf/Baparekraf pun terus mendukung pengembangan gim lokal sebagai salah satu subsektor ekonomi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Salah satunya mendorong finalisasi pembentukan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan industri gim tanah air yang saat ini sedang dilakukan.
Perpres ini akan menjadi payung hukum yang kuat dalam membangun ekosistem gim di Indonesia yang lebih inklusif, relevan, dan lebih berpihak kepada gim lokal dan berkelanjutan.
“Kita sampai saat ini masih menunggu perpresnya terbit. Tapi, kita tidak boleh diam, jadi banyak hal yang harus kita kerjakan, dan nanti akan ada program Gameseed dan Game Prime. Game prime ini kita mendapat masukan untuk mendatangkan ahli yang bisa mengajarkan sisi bisnis dalam pengembangan gim ini ke depan,” katanya.
“Saat saya mengunjungi studio gim di Korea, saya melihat mereka mengembangkan sektor gim ini melalui pendidikan. Begitu saya cari tahu ternyata yang mereka ajarkan bukan dari segi teknisnya saja, tapi bisnisnya, jadi melalui ini bisa menjadikan nilai ekonomi yang besar,” kata Angela.
Wamenparekraf juga berdiskusi untuk menampung aspirasi dari Mojiken Studios, komunitas Gamedev Arek Suroboyo (GADAS), dan Asosiasi Game Indonesia (AGI). Menurutnya dari segi teknis pembuatan gim lokal sampai saat ini sudah semakin baik, namun masih perlu diperkuat dari sisi pengelolaan binisnya.
“Misalnya, dari sisi pengembangan IP, ini butuh ahli untuk memahami potensinya seperti apa, karena tidak semua bisa memahami potensi IP seperti apa yang cocok pada gim yang dimilikinya,” kata Wamenparekraf Angela.
Angela mengapresiasi Mojiken Studios yang merupakan developer game indie berbasis di Surabaya. Salah satu karyanya yaitu “A Space for Tne Unbound” sukses menarik perhatian internasional.
Gim-gim yang dirilis oleh Mojiken Studios hampir semuanya mendapatkan review positif dari para pemainnya.
“Yang pasti saya sangat bangga dengan achievement Mojiken dengan A Space for Tne Unbound yang telah memenangkan berbagai penghargaan. Bahkan di Tokyo pada tahun 2022 sebelum launching sudah mendapatkan penghargaan sehingga di tahun 2023 saat launching langsung hits luar biasa,” kata Wamenparekraf Angela.
Kemenparekraf/Baparekraf pun terus mendukung pengembangan gim lokal sebagai salah satu subsektor ekonomi yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Salah satunya mendorong finalisasi pembentukan Peraturan Presiden (Perpres) tentang percepatan industri gim tanah air yang saat ini sedang dilakukan.
Perpres ini akan menjadi payung hukum yang kuat dalam membangun ekosistem gim di Indonesia yang lebih inklusif, relevan, dan lebih berpihak kepada gim lokal dan berkelanjutan.
“Kita sampai saat ini masih menunggu perpresnya terbit. Tapi, kita tidak boleh diam, jadi banyak hal yang harus kita kerjakan, dan nanti akan ada program Gameseed dan Game Prime. Game prime ini kita mendapat masukan untuk mendatangkan ahli yang bisa mengajarkan sisi bisnis dalam pengembangan gim ini ke depan,” katanya.
(hri)