Ramadan dan Lebaran Kali Ini, BI Siapkan Uang Tunai Lebih Sedikit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan menjelang Lebaran kali ini sebesar Rp 157,96 triliun. Jumlah itu menurun sebesar 17,7% jika dibanding tahun sebelumnya.
BI menyatakan bahwa penyediaan uang sebanyak itu telah memerhatikan antisipasi kebutuhan selama bulan Ramadan, libur Idulfitri, serta kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi COVID-19, termasuk pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kebutuhan uang tunai tertinggi pada periode Ramadan/Idulfitri tahun ini terjadi di daerah Jabodetabek yang diprakirakan sebesar Rp38,0 triliun," kata Onny Widjanarko, Kepala Departemen Komunikasi BI, Kamis (30/4/2020). ( Baca:Untuk Pertama Kalinya Britney Kembali Latihan di Gym yang Pernah Terbakar )
Meski menyediakan uang tunai, BI mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai, melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code. Tujuannya agar tak terjadi penularan virus Corona lewat penggunaan uang tunai.
BI sendiri sudah melakukan berbagai langkah agar uang tak menjadi media penularan Corona. Di antaranya, penyediaan uang yang layak edar dan higienis untuk meminimalisasi penyebaran Corona dengan melakukan karantina uang Rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan
"Kemudian menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana, dan prasarana, serta memerhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang," kata Onny.
BI menyatakan bahwa penyediaan uang sebanyak itu telah memerhatikan antisipasi kebutuhan selama bulan Ramadan, libur Idulfitri, serta kebijakan dan stimulus pemerintah kepada masyarakat selama periode penanganan dampak pandemi COVID-19, termasuk pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kebutuhan uang tunai tertinggi pada periode Ramadan/Idulfitri tahun ini terjadi di daerah Jabodetabek yang diprakirakan sebesar Rp38,0 triliun," kata Onny Widjanarko, Kepala Departemen Komunikasi BI, Kamis (30/4/2020). ( Baca:Untuk Pertama Kalinya Britney Kembali Latihan di Gym yang Pernah Terbakar )
Meski menyediakan uang tunai, BI mengimbau masyarakat untuk menggunakan transaksi pembayaran secara nontunai, melalui digital banking, uang elektronik, dan QR Code. Tujuannya agar tak terjadi penularan virus Corona lewat penggunaan uang tunai.
BI sendiri sudah melakukan berbagai langkah agar uang tak menjadi media penularan Corona. Di antaranya, penyediaan uang yang layak edar dan higienis untuk meminimalisasi penyebaran Corona dengan melakukan karantina uang Rupiah selama 14 hari sebelum diedarkan
"Kemudian menyemprot disinfektan pada area perkasan, sarana, dan prasarana, serta memerhatikan higienitas SDM dan perangkat pengolahan uang," kata Onny.
(ihs)