Hari Terakhir Kampanye, Ganjar-Mahfud Dijadwalkan Berorasi di Simpanglima Semarang
loading...
A
A
A
Agustina mengucapkan terima kasih kepada Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud yang telah menunjuk Semarang sebagai puncak dan penutupan Kampanye Akbar Pemenangan Ganjar-Mahfud. Agustina yakin akan banyak sekali tokoh nasional dan para tamu yang mengunjungi Semarang untuk menjadi bagian dari kampanye akbar ini.
“Akan ada banyak sekali dampak positif bagi warga Semarang atas hajatan rakyat ini. Usaha hotel dan penginapan, kuliner, transportasi akan menjadi bergairah dan warga Semarang harus menangkap peluang ini,” tambah Agustina.
Dia menyebut koordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang, koordinasi Polres dan Polda sudah dilakukan. Ini juga berkaitan dengan pengaturan arus lalu lintas hingga kantong-kantong parkir.
“Seluruh ruas jalan di Kota Semarang ini akan jadi tempat parkir, mohon maaf kalau ada gangguan lalu lintas di Kota Semarang. Acara nanti bertepatan dengan Imlek, yang tentu sebagian masyarakat Kota Semarang akan merayakan, khusus untuk temen-temen yang Tionghoa kami mohon maaf, mohon maafnya bertambah-tambahlah, karena akan mengganggu teman-teman Tionghoa yang akan merayakan Imlek,” bebernya.
Agustin menyebut panitia berkomitmen akan mengembalikan kondisi Lapangan Pancasila Simpanglima seperti sediakala, jika nanti mungkin akan menimbulkan kerusakan. Kawasan Simpanglima akan ditutup mulai pukul 07.00 WIB, kampanye dijadwalkan dibuka sekira pukul 13.00 WIB selesai petang.
Di hari terakhir kampanye itu, Agustin mengatakan tim akan berkampanye di 2 titik. Pertama pagi hari yang dijadwalkan selesai pukul 10.00 WIB, Ganjar-Mahfud akan berkampanye di 5 titik di Kota Surakarta alias Solo. Setelah blusukan di sana, akan ada pawai dan berakhir di Benteng Vastenburg Solo.
Ditanya soal kampanye akbar ditutup di Kota Semarang, Agustin menyebut selain tentu saja akses transportasi lebih mudah, juga disebabkan Kota Solo tidak ada ruang terbuka yang bagus yang bisa menampung massa hingga 200.000 orang.
“Di sana kan kecil-kecil, tempat-tempat yang besar tidak didaftarkan Pemkot (Pemkot Solo) ke KPU (untuk bisa dipakai kampanye besar). Kita optimis Ganjar-Mahfud menang di Jateng,” tandasnya.
“Akan ada banyak sekali dampak positif bagi warga Semarang atas hajatan rakyat ini. Usaha hotel dan penginapan, kuliner, transportasi akan menjadi bergairah dan warga Semarang harus menangkap peluang ini,” tambah Agustina.
Dia menyebut koordinasi dengan Pemerintah Kota Semarang, koordinasi Polres dan Polda sudah dilakukan. Ini juga berkaitan dengan pengaturan arus lalu lintas hingga kantong-kantong parkir.
“Seluruh ruas jalan di Kota Semarang ini akan jadi tempat parkir, mohon maaf kalau ada gangguan lalu lintas di Kota Semarang. Acara nanti bertepatan dengan Imlek, yang tentu sebagian masyarakat Kota Semarang akan merayakan, khusus untuk temen-temen yang Tionghoa kami mohon maaf, mohon maafnya bertambah-tambahlah, karena akan mengganggu teman-teman Tionghoa yang akan merayakan Imlek,” bebernya.
Agustin menyebut panitia berkomitmen akan mengembalikan kondisi Lapangan Pancasila Simpanglima seperti sediakala, jika nanti mungkin akan menimbulkan kerusakan. Kawasan Simpanglima akan ditutup mulai pukul 07.00 WIB, kampanye dijadwalkan dibuka sekira pukul 13.00 WIB selesai petang.
Di hari terakhir kampanye itu, Agustin mengatakan tim akan berkampanye di 2 titik. Pertama pagi hari yang dijadwalkan selesai pukul 10.00 WIB, Ganjar-Mahfud akan berkampanye di 5 titik di Kota Surakarta alias Solo. Setelah blusukan di sana, akan ada pawai dan berakhir di Benteng Vastenburg Solo.
Ditanya soal kampanye akbar ditutup di Kota Semarang, Agustin menyebut selain tentu saja akses transportasi lebih mudah, juga disebabkan Kota Solo tidak ada ruang terbuka yang bagus yang bisa menampung massa hingga 200.000 orang.
“Di sana kan kecil-kecil, tempat-tempat yang besar tidak didaftarkan Pemkot (Pemkot Solo) ke KPU (untuk bisa dipakai kampanye besar). Kita optimis Ganjar-Mahfud menang di Jateng,” tandasnya.
(wib)