Politik Tak Lagi Mengindahkan Etika, Profesor dan Guru Besar di DIY Serukan Tobat Etika dan Moral

Sabtu, 03 Februari 2024 - 16:04 WIB
loading...
A A A
Dalam konteks ini, semua berharap agar kaum terpelajar dapat berdiri di barisan terdepan oleh karena independensinya.

Sehingga segala potensi kerusakan etika dan moral dapat dicegah, sebelum berkembang terlalu jauh. Keteladanan kaum intelektual untuk melakukan tobat etika dan moral, akan memungkinkan sejarah bergerak maju.

"Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk bersamasama menjadi saksi atas seluruh proses politik yang berlangsung, dan tidak tinggal diam atas segala kerusakan yang terjadi," imbaunya.

Dosen Purna Tugas Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Prof Dr Yoyon Suryono mengatakan, menjelang Pemilu 2024 ini banyak hal mulai langkah pertama sampai nanti tanggal 14 Februari yang jika tidak dikawal seperti ini akan berlangsung secara terus menerus bertindak melanggar etika dan moral serta merasa berada di atas peraturan perundangan.

"Meskipun semua pihak tidak setuju dengan seruan etika dan moral ini, tetapi kehidupan bangsa dan negara tanpa etika dan moral akibatnya akan berbahaya bagi perkembangan bangsa dan negara ke depan," ujarnya.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)