1.614 Pemudik Tinggalkan Kalteng Menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Jum'at, 08 Juni 2018 - 17:08 WIB
1.614 Pemudik Tinggalkan Kalteng Menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
1.614 Pemudik Tinggalkan Kalteng Menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Sebanyak 1.614 pemudik meninggalkan Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan tujuan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis malam 7 Juni 2018 sekira pukul 22.00 WIB. Ribuan pemudik ini mayoritas buruh perusahaan sawit yang berasal dari sejumlah kota di Jawa Timur.

Mereka berangkat dari Pelabuhan Panglima Utar, Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) menggunakan KM Awu Jakarta milik PT Pelni.

“Ya saya mudik bersama keluarga dan teman teman kantor, mumpung masih belum ramai sekali, lagi pula THR sudah cair. Saya sekitar 2 minggu mudik ke Bojonegoro Jatim,” ujar Agus, buruh sawit saat ditemui MNC Media di terminal keberangkatan, Kamis malam.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Pelni Pangkalan Bun Isdwi Santo mengatakan, kapasitas KM Awu Jakarta setelah ditambah dispensasi sebanyak 1.649 orang.

“Ini yang berangkat 1.614 orang, jadi masih tersisa 35 tiket. Untuk lonjakan penumpang terjadi pada 10-13 Juni mendatang. Tiket sudah ludes terjual,” ujar Isdwi di pelabuhan.

Dia menjelaskan, mudik lebaran tahun ini, Pelni menyiapkan enam kapal, yakni Kapal Awu, Kelimutu, Egon, Binaiya, Lawit dan Leuser tujuan Semarang dan Surabaya dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Kemudian keberangkatan kapal ada 13 kali saat mudik lebaran.

"Untuk arus balik ada 9 kali keberangkatan. Harga tiket kita buat flat yakni Rp183 ribu tujuan Semarang dan Rp194 ribu untuk tujuan Surabaya.

Isdwi Santo mengimbau, bagi para calon pemudik untuk tidak membeli tiket lewat perantara atau calo.
"Karena biasanya yang jadi mahal itu ongkos mobil travelnya. Misal 2 penumpang dari Kabupaten Sukamara. Mereka kan ke pelabuhan naik travel dulu, dan kena biaya juga. Biasanya supir travel langsung dihitung paket dengan tiket kapal. Jadi total semua bisa kena Rp700 ribu,” timpalnya.

Dia berharap calon pemudik bisa membeli tiket kapal Pelni dengan sistem online secara mandiri. "Sekarang serba praktis bisa beli tiket via mesin ATM BRI, website Pelni, dan call center Pelni. Jika sudah membayar dan dapat kode booking tinggal mencetak tiketnya di kantor Pelni atau di pelabuhan dengan membawa KTP," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4702 seconds (0.1#10.140)