Ganjar akan Naikkan Anggaran Riset dan Inovasi
loading...
A
A
A
PURWOREJO - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat pembibitan di dunia. Dia berencana menaikkan anggaran riset dan inovasi sebesar 1% dari produk domestik bruto (PDB) dan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta perguruan tinggi.
Hal itu ditegaskan Ganjar saat mengunjungi pusat pembibitan di Desa Karangduwur Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo , Kamis (1/2/2024). Di tempat itu, Ganjar melihat pengembangan pembibitan yang dilakukan ibu-ibu di desa setempat.
"Hari ini kita melihat sesuatu yang luar biasa, ternyata di desa saja ibu-ibu bisa menciptakan bibit unggul. Dan seminggu mereka bisa membuat 10.000 bibit serta dikirim ke berbagai daerah di Indonesia," ucap Ganjar.
Jika ibu-ibu di desa bisa menciptakan bibit unggul, maka Ganjar optimistis Indonesia menjadi pusat pembibitan tanaman dunia dengan menggandeng BRIN dan perguruan tinggi. Apalagi, Indonesia mempunyai banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dan dijual.
"Kalau BRIN dan kampus dilibatkan, maka akan terbayang kualitas bibitnya akan semakin unggul. Maka penting mereka turun dan memberikan pengetahuan serta pelatihan pada masyarakat seperti ini," jelasnya.
Ganjar juga menegaskan anggaran untuk riset dan inovasi di bidang bibit perlu ditingkatkan. Dia menargetkan, anggaran riset minimal 1% dari PDB agar semakin banyak inovasi khususnya di bidang pertanian.
"Iya, setidaknya anggaran riset dan inovasi 1% dari PDB itu harus diwujudkan agar hasil riset kita dahsyat. Termasuk riset di bidang pertanian dan menciptakan bibit unggul," pungkasnya.
Sementara itu, warga Purworejo menyambut kedatangan Ganjar dengan gegap gempita. Ribuan orang memenuhi lokasi pembibitan demi menyambut putra Purworejo itu datang.
"Putra Purworejo pulang kampung. Selamat datang Pak Ganjar, sukses selalu. Sebentar lagi Purworejo mencatatkan sejarah dengan putranya menjadi Presiden," teriak warga berebut menyalami Ganjar.
Lihat Juga: Viral! Kakak Adik di Purworejo Diperkosa 13 Orang hingga Melahirkan, Polisi Periksa 8 Saksi
Hal itu ditegaskan Ganjar saat mengunjungi pusat pembibitan di Desa Karangduwur Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo , Kamis (1/2/2024). Di tempat itu, Ganjar melihat pengembangan pembibitan yang dilakukan ibu-ibu di desa setempat.
"Hari ini kita melihat sesuatu yang luar biasa, ternyata di desa saja ibu-ibu bisa menciptakan bibit unggul. Dan seminggu mereka bisa membuat 10.000 bibit serta dikirim ke berbagai daerah di Indonesia," ucap Ganjar.
Jika ibu-ibu di desa bisa menciptakan bibit unggul, maka Ganjar optimistis Indonesia menjadi pusat pembibitan tanaman dunia dengan menggandeng BRIN dan perguruan tinggi. Apalagi, Indonesia mempunyai banyak jenis tanaman yang bisa dibudidayakan dan dijual.
"Kalau BRIN dan kampus dilibatkan, maka akan terbayang kualitas bibitnya akan semakin unggul. Maka penting mereka turun dan memberikan pengetahuan serta pelatihan pada masyarakat seperti ini," jelasnya.
Ganjar juga menegaskan anggaran untuk riset dan inovasi di bidang bibit perlu ditingkatkan. Dia menargetkan, anggaran riset minimal 1% dari PDB agar semakin banyak inovasi khususnya di bidang pertanian.
"Iya, setidaknya anggaran riset dan inovasi 1% dari PDB itu harus diwujudkan agar hasil riset kita dahsyat. Termasuk riset di bidang pertanian dan menciptakan bibit unggul," pungkasnya.
Sementara itu, warga Purworejo menyambut kedatangan Ganjar dengan gegap gempita. Ribuan orang memenuhi lokasi pembibitan demi menyambut putra Purworejo itu datang.
"Putra Purworejo pulang kampung. Selamat datang Pak Ganjar, sukses selalu. Sebentar lagi Purworejo mencatatkan sejarah dengan putranya menjadi Presiden," teriak warga berebut menyalami Ganjar.
Lihat Juga: Viral! Kakak Adik di Purworejo Diperkosa 13 Orang hingga Melahirkan, Polisi Periksa 8 Saksi
(wib)