Gunung Lewotobi Erupsi, BNPB: 1.779 Warga Flores Timur Mengungsi

Rabu, 31 Januari 2024 - 10:17 WIB
loading...
Gunung Lewotobi Erupsi,...
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyempatkan diri melihat kondisi pengungsian warga yang berada di SD Katholik Konga, Flores Timur, NTT. Foto/BNPB
A A A
FLORES TIMUR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan saat ini masih ada sebanyak 1.779 orang pengungsi yang menempati tenda darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyempatkan diri melihat kondisi pengungsian warga yang berada di SD Katholik Konga. “Di posko pengungsian itu sebanyak 1.779 jiwa menempati tenda darurat yang didirikan oleh lintas instansi terkait,” kata Suharyanto, Rabu (31/1/2024).

Suharyanto pun menyempatkan diri berdialog dengan beberapa warga pengungsi. Dari dialog itu, masyarakat rata-rata masih memiliki semangat yang tinggi meski sudah hampir sebulan menempati tenda pengungsian.



“Rata-rata mereka masih semangat,” ujarnya.

Suharyanto berharap, aktivitas vulkanik gunungapi Lewotobi Laki-Laki dapat berangsur-angsur menurun sehingga para warga pengungsi dapat segera diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.

Kepala BNPB akan terus memantau perkembangan gunungapi Lewotobi Laki-Laki melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) termasuk meminta rekomendasi untuk tiap-tiap tahapannya agar dipedomani oleh masyarakat.



“Status gunung Lewotobi Laki-Laki sudah turun dari level IV ‘Awas’ menjadi level III ‘Siaga’. Mudah-mudahan ini turun terus sampai level II sehingga warga bisa kembali ke rumah masing-masing. Mereka sudah di sini selama sebulan,” jelas Suharyanto.

Sebelum pamit melanjutkan giat kunjungan kerja, Kepala BNPB menyerahkan dukungan logistik dan peralatan kepada warga. Diharapkan dari dukungan itu dapat meringankan beban para pengungsi.

Salah satu warga penerima dukungan dari BNPB mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam. Bantuan tersebut merupakan bentuk kasih sayang Tuhan kepada warga terdampak erupsi gunungapi Lewotobi Laki-Laki melalui BNPB.

“Jika ‘NTT' itu kepanjangan dari 'Nasib Tidak Tentu', namun ‘NTT' juga berarti 'Nanti Tuhan Tolong'. Kami percaya dan yakin bahwa bantuan dari bapak Kepala BNPB dan yang lainnya adalah bentuk pertolongan Tuhan untuk kami yang ada di sini,” ungkap salah satu warga.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)