Gunung Merapi Meletus, Sembilan Pengungsi Sempat Dirawat

Jum'at, 01 Juni 2018 - 14:00 WIB
Gunung Merapi Meletus, Sembilan Pengungsi Sempat Dirawat
Gunung Merapi Meletus, Sembilan Pengungsi Sempat Dirawat
A A A
SLEMAN - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) kembali meletus, Jumat (1/6/2018) pukul 08.20 WIB. Erupsi disertai suara gemuruh membuat jendela rumah di lereng Merapi bergetar. Warga desa di sekitar Merapi pun sempat mengungsi ke balai desa.
Berdasarkan informasi di lapangan, warga di Dusun Kalitengah Lor, Kalitengah Kidul, Srunen, Singlar, dan Glagahmalang, Desa Glagahharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, panik setelah mendengar letusan Gunung Merapi yang berlangsung selama 2 menit. Mereka pergi ke Balai Desa Glagahharjo untuk mengungsi. Total ada 213 warga mengungsi, terdiri dari 106 orang dewasa, 51 lansia, dan 46 anak-anak.Warga mengungsi tidak lama. Setelah Merapi mereda dan situasi dirasa sudah aman, mereka pun kembali ke rumah masing-masing, kecuali yang sakit dan lansia. "Ada sembilan warga yang perlu mendapat perawatan," kata petugas dari Puskesmas Cangkringan, Kalis Via Nurullita.
(Baca Juga: Merapi Kembali Meletus, Bantul Gempa(Baca Juga: Sebaran Abu Vulkanik Gunung Merapi Sampai SemarangDi tempat pengungsian tinggal para lansia yang masih bertahan ada 40 orang mereka menunggu jemputan dari keluarga atau petugas yang mengantar. "Saya sejak pagi di sini, mau pulang tapi masih menunggu jemputan," kata warga Kalitengah Kidul, Tumpak Mardi Wiyono,80.
Menurut Tumpak saat Merapi meletus terdengar suara gemuruh dan menyebabkan jendela dan pintu rumah bergetar, sehingga membuat warga panik. Warga pun langsung menuju ke titik kumpul menuju ke tempat pengungsian.
(Baca Juga: Tak Terdampak Erupsi Merapi, Penerbangan di Bandara Adi Sutjipto NormalBaca Juga: Diguyur Hujan Abu dan Pasir Merapi, Ribuan Warga Mengungsi(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0881 seconds (0.1#10.140)