Merapi Kembali Meletus, Bantul Gempa
A
A
A
YOGYAKARTA - Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah meletus pada Jumat (1/6) pagi tepat pukul 08.20 WIB. Dari akun Twitter @BPPTKG yang merupakan akun resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta disebutkan bahwa tinggi asap 7.000 meter ke arah barat laut.
Letusan itu berdurasi 2 menit dengan tinggi kolom 6000 meter ke arah barat laut teramati dari Pos Pengamatan Merapi Jrakah. BPPTKG mengimbau warga untuk mewaspadai hujan abu. BPPTKG juga mengimbau warga tenang dan tidak panik.
Entah terkait dengan Merapi atau tidak, pagi ini dengan waktu yang tak jauh berbeda dengan Merapi yang meletus terjadi gempa bumi. Gempa ini terasa hingga wilayah selatan Yogyakarta.
Di Terong Dlingo Bantul, warga setempat langsung memukul kentongan titir. Kentongan ini menjadi tanda jika terjadi gempa bumi. “Goyangannya sangat terasa, kaca rumah berbunyi keras,” ujar Khoiri,38, warga setempat.
Sebelumnya saat menggelar jumpa pers di Kantor BPPTKG, Kamis (31/5/2018) Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi.
Status Gunung Merapi pun masih pada tingkat waspada atau level II. Untuk itu dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi, tidak diperbolehkan ada aktivitas penduduk.
Selain itu masyarakat yang berada di kawasan rawan becana III diminta tetap meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
“Masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu mengenai erupsi Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” sebutnya.
Letusan itu berdurasi 2 menit dengan tinggi kolom 6000 meter ke arah barat laut teramati dari Pos Pengamatan Merapi Jrakah. BPPTKG mengimbau warga untuk mewaspadai hujan abu. BPPTKG juga mengimbau warga tenang dan tidak panik.
Entah terkait dengan Merapi atau tidak, pagi ini dengan waktu yang tak jauh berbeda dengan Merapi yang meletus terjadi gempa bumi. Gempa ini terasa hingga wilayah selatan Yogyakarta.
Di Terong Dlingo Bantul, warga setempat langsung memukul kentongan titir. Kentongan ini menjadi tanda jika terjadi gempa bumi. “Goyangannya sangat terasa, kaca rumah berbunyi keras,” ujar Khoiri,38, warga setempat.
Sebelumnya saat menggelar jumpa pers di Kantor BPPTKG, Kamis (31/5/2018) Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Agus Budi Santoso menyebut aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih tinggi.
Status Gunung Merapi pun masih pada tingkat waspada atau level II. Untuk itu dalam radius tiga kilometer dari puncak Merapi, tidak diperbolehkan ada aktivitas penduduk.
Selain itu masyarakat yang berada di kawasan rawan becana III diminta tetap meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
“Masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu mengenai erupsi Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan dari pemerintah daerah,” sebutnya.
(vhs)