Dekati Para Legenda Persebaya, Ada Apa dengan Eri Cahyadi?

Rabu, 12 Agustus 2020 - 12:11 WIB
loading...
Dekati Para Legenda Persebaya, Ada Apa dengan Eri Cahyadi?
Foto pertemuan Eri Cahyadi yang sempat viral. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Eri Cahyadi terus berupaya menggalang dukungan untuk maju sebagai calon di Pilwali Surabaya 2020.

(Baca juga: Janda Muda Jual 2 Teman Gadisnya untuk Beri Layanan Seks di Hotel )

Pejabat yang akrab disapa Eri ini pun mencoba mendekati unsur-unsur Persebaya Surabaya, untuk meraih simpati dari kalangan suporter Persebaya Surabaya, Bonek.

Yang sedang ramai diperbincangkan di kalangan suporter bola Surabaya, adalah kegiatan Eri Cahyadi mengumpulkan sejumlah mantan pemain Persebaya. Beberapa di antara mereka juga tercatat sebagai pengurus klub internal Persebaya. Ironisnya, pertemuan terkait dukung-mendukung itu dilakukan di kantor Bappeko.

Kejadian itu ramai diperbincangkan karena beredarnya foto pertemuan tersebut. Di foto itu terlihat Eri Cahyadi bertemu dengan sejumlah mantan pemain Persebaya. Di antaranya terlihat Muharom Rusdiana, Jongky, Maura Helly, Yusuf Moni, dan beberapa pemain lainnya. "Kemarin ketemuan sama Pak Eri. Hari Kamis di (kantor) Bappeko," jawab Muharom saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (11/8/2020).

Muharom sendiri mengaku dirinya sebagai relawan Eri Cahyadi . Di pertemuan itu Muharom bahkan Eri Cahyadi berhasrat memimpin Persebaya. Ungkapan Eri Cahyadi itu disampaikan saat menjawab permintaan dari Muharom dan para mantan pemain Persebaya yang hadir di pertemuan itu. "Kalau harapan saya, Pak Eri menjadi wali kota. Kedua, nantinya saya harapkan di Persebaya menjadi ketua umum lah," ujarnya.

(Baca juga: Tragis, Pegawai Puskesmas Tewas Terpanggang Bersama Motornya )

Ketika mendapatkan harapan dari pemain legendaris Persebaya tersebut, menurut dia Eri bersedia. Dan berjanji menjadi Ketua Umum Persebaya, jika terpilih sebagai wali kota nanti. "Beliau ( Eri Cahyadi ) bersedia," lanjut dia.

Pernyataan Muharom ini tentu bertolak belakang dengan kondisi Persebaya saat ini. Saat ini Persebaya dan semua klub di Liga Indonesia statusnya adalah profesional. Berbentuk perseroan terbatas atau PT. Jadi tidak ada istilah Ketua Umum. Yang ada CEO atau presiden klub.

Sekedar diketahui, saat ini jabatan Presiden Persebaya dipegang oleh Azrul Ananda. Azrul lah yang mengambilalih Persebaya ketika klub legendaris ini diakui kembali oleh PSSI pasca terjadi dualisme. Azrul juga yang membayar seluruh utang yang menjadi beban pengurus Persebaya sebelumnya. Termasuk utang gaji pemain saat itu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2202 seconds (0.1#10.140)