Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Paparkan 21 Program Unggulan saat Kampanye di Lampung
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo menyampaikan 21 Program Unggulan Ganjar-Mahfud dalam kampanye terbuka 'Hajatan Rakyat' di Lapangan Expo Kalianda, Lampung Selatan, Senin (22/1/2024).
Melalui program unggulan tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dan pembukaan 17 juta lapangan kerja baru dalam 5 tahun masa jabatannya.
“Salah satu Program Sat Set, Tas Tes, yaitu Program Indonesia Sehat. Program ini meliputi peningkatan fasilitas kesehatan di desa, kesejahteraan tenaga kesehatan, dan penyediaan hunian layak,” kata Ganjar di hadapan para pendukungnya.
Ganjar menuturkan, program Indonesia Sehat mencakup inisiatif 1 Desa, 1 Fasilitas Kesehatan (Faskes), dan 1 Tenaga Kesehatan (Nakes).
Ganjar-Mahfud juga bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan para kader Posyandu dan melaksanakan program Rumah Kita untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Saya ingin menyampaikan kepada Bapak, Ibu semuanya. Tadi di acara Istigosah, saya menyampaikan betapa hebatnya ibu-ibu kita. Mereka melahirkan kita, mereka membesarkan kita, bahkan bukan tidak mungkin, banyak sekali ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Maka Nabi selalu bilang hormati ibumu, sampai tiga kali. Ibu, ibu, ibu, baru bapak. Apa artinya? Inilah makhluk yang sungguh mulia, yang Allah ciptakan,” ungkap Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengingatkan, para ibu dan bapak agar memastikan kesehatan ibu hamil dengan memberikan pendampingan hingga menjelang hari persalinan.
Menurut Ganjar, hal itu sangat penting. Sebab, kesehatan ibu hamil menjadi salah satu kunci suksesnya proses persalinan.
“Ibu-ibu yang peduli pada anaknya, ibu-ibu yang peduli pada masa depan bangsanya, saya mau titip sama ibu ibu untuk mereka yang mau bergerak. Ajarkan kepada anak-anak jangan menikah dini," imbuh Ganjar.
"Ini ibu-ibu pesannya. Pada saat menikah dan hamil tolong perhatikan kandungannya. Periksakan kandungannya secara rutin. Sekali lagi, periksakan kandungan secara rutin,” tambah dia.
Lebih lanjut Ganjar menegaskan, Program Satu Desa, Satu Naskes, dan Satu Faskes akan terwujud jika pasangan Ganjar-Mahfud terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
“Sehingga, tidak ada lagi ibu hamil atau melahirkan yang kesulitan mendapatkan perawatan. Inilah pentingnya setiap desa ada naskes dan faskes. Begitu hamil jangan lupakan gizinya. Halo bapak-bapak, perhatikan kalau istrinya hamil, gizinya cukup agar kita bisa mencegah stunting karena kita butuh generasi kuat, generasi hebat,” papar Ganjar.
Dia menjelaskan, melalui Program Satu Desa, Satu Naskes, dan Satu Faskes, pencegahan stunting dapat dilakukan. Selain itu, kematian ibu, bayi, dan balita juga apat ditekan.
“Maka, Sat Set kita harapkan anak-anak kita di kemudian hari menjadi anak hebat. Tapi apakah itu cukup? Tidak. Akses pendidikan mesti kita berikan kepada mereka agar setidaknya Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas gratis," tuturnya.
"Kalau kita menemukan dari keluarga miskin, maaf anak dari keluarga miskin kita sekolahkan. Atau anak disekolahkan sampai sarjana, gratis. Agar kelak di kemudian hari tidak ada keluhan,” pungkasnya.
Melalui program unggulan tersebut, pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen dan pembukaan 17 juta lapangan kerja baru dalam 5 tahun masa jabatannya.
“Salah satu Program Sat Set, Tas Tes, yaitu Program Indonesia Sehat. Program ini meliputi peningkatan fasilitas kesehatan di desa, kesejahteraan tenaga kesehatan, dan penyediaan hunian layak,” kata Ganjar di hadapan para pendukungnya.
Ganjar menuturkan, program Indonesia Sehat mencakup inisiatif 1 Desa, 1 Fasilitas Kesehatan (Faskes), dan 1 Tenaga Kesehatan (Nakes).
Ganjar-Mahfud juga bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan para kader Posyandu dan melaksanakan program Rumah Kita untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
“Saya ingin menyampaikan kepada Bapak, Ibu semuanya. Tadi di acara Istigosah, saya menyampaikan betapa hebatnya ibu-ibu kita. Mereka melahirkan kita, mereka membesarkan kita, bahkan bukan tidak mungkin, banyak sekali ibu-ibu yang menjadi tulang punggung keluarga. Maka Nabi selalu bilang hormati ibumu, sampai tiga kali. Ibu, ibu, ibu, baru bapak. Apa artinya? Inilah makhluk yang sungguh mulia, yang Allah ciptakan,” ungkap Ganjar.
Baca Juga
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengingatkan, para ibu dan bapak agar memastikan kesehatan ibu hamil dengan memberikan pendampingan hingga menjelang hari persalinan.
Menurut Ganjar, hal itu sangat penting. Sebab, kesehatan ibu hamil menjadi salah satu kunci suksesnya proses persalinan.
“Ibu-ibu yang peduli pada anaknya, ibu-ibu yang peduli pada masa depan bangsanya, saya mau titip sama ibu ibu untuk mereka yang mau bergerak. Ajarkan kepada anak-anak jangan menikah dini," imbuh Ganjar.
"Ini ibu-ibu pesannya. Pada saat menikah dan hamil tolong perhatikan kandungannya. Periksakan kandungannya secara rutin. Sekali lagi, periksakan kandungan secara rutin,” tambah dia.
Lebih lanjut Ganjar menegaskan, Program Satu Desa, Satu Naskes, dan Satu Faskes akan terwujud jika pasangan Ganjar-Mahfud terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029.
“Sehingga, tidak ada lagi ibu hamil atau melahirkan yang kesulitan mendapatkan perawatan. Inilah pentingnya setiap desa ada naskes dan faskes. Begitu hamil jangan lupakan gizinya. Halo bapak-bapak, perhatikan kalau istrinya hamil, gizinya cukup agar kita bisa mencegah stunting karena kita butuh generasi kuat, generasi hebat,” papar Ganjar.
Dia menjelaskan, melalui Program Satu Desa, Satu Naskes, dan Satu Faskes, pencegahan stunting dapat dilakukan. Selain itu, kematian ibu, bayi, dan balita juga apat ditekan.
“Maka, Sat Set kita harapkan anak-anak kita di kemudian hari menjadi anak hebat. Tapi apakah itu cukup? Tidak. Akses pendidikan mesti kita berikan kepada mereka agar setidaknya Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas gratis," tuturnya.
"Kalau kita menemukan dari keluarga miskin, maaf anak dari keluarga miskin kita sekolahkan. Atau anak disekolahkan sampai sarjana, gratis. Agar kelak di kemudian hari tidak ada keluhan,” pungkasnya.
(shf)