Dituduh Cemarkan Nama Baik, 3 Petinggi BEM Kena Ultimatum Polresta Malang Kota

Kamis, 18 Januari 2024 - 21:01 WIB
loading...
Dituduh Cemarkan Nama...
Polisi tunjukkan video aksi demonstrasi mengatasnamakan BEM Nusantara di Malang. Foto/Avirista Midaada/MPI
A A A
MALANG - Tiga pimpinan organisasi kemahasiswaan di Kota Malang dihadapkan pada ancaman hukum setelah dituduh mencemarkan nama baik Polri.Ultimatum ini disampaikan setelah ketiga mahasiswa tersebut melakukan aksi demonstrasi dan menyebarkan informasi yang diduga tidak benar terkait dugaan kriminalisasi, yang berujung pada tuntutan pencopotan Kapolresta Malang Kota dan Kasatreskrim.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, menjelaskan bahwa ultimatum ini diberikan setelah adanya dua aksi demonstrasi pada 12 Januari dan 16 Januari 2024, terkait dugaan kriminalisasi polisi. Aksi tersebut dilakukan oleh tiga mahasiswa pimpinan organisasi kemahasiswaan.

"Mereka berhasil menggiring opini masyarakat Malang bahwa polisi melakukan kriminalisasi dalam penetapan tersangka HAD, mahasiswa Universitas Brawijaya yang juga anak dari calon legislatif DPR RI dari Partai Golkar di Jawa Timur," ungkap Kombes Pol Budi Hermanto di Mapolresta Malang Kota, Kamis (18/1/2024).

Pihak kepolisian meminta ketiga mahasiswa, yakni Nurkhan Faiz, Abi Naga, dan Mahmud, untuk mengklarifikasi dua aksi demonstrasi tersebut guna meluruskan informasi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi fitnah dan pencemaran nama baik terhadap individu maupun institusi Polri.



"Kami beri waktu 1X24 jam untuk klarifikasi melalui media online, media sosial, dan lainnya. Jika tidak dilakukan, Polresta akan menempuh jalur hukum," tegas Kombes Pol Budi Hermanto.

Selain klarifikasi, pihak kepolisian juga menunggu permintaan maaf dari ketiga pimpinan organisasi mahasiswa tersebut. Mereka dianggap telah menciptakan kegaduhan di masyarakat Malang dengan memanfaatkan nama organisasi kemahasiswaan.

"Meminta maaf kepada masyarakat Kota Malang atas kegaduhan yang dibuat, dan meminta maaf kepada organisasi kemahasiswaan yang mereka bawa, atau yang diatasnamakan," ujar Kombes Pol Budi Hermanto.

Sebelumnya, seorang ibu bernama Aisyah, yang juga ibu dari HAD, mengklaim bahwa anaknya dikriminalisasi oleh Polresta Malang Kota. HAD diketahui menjadi korban penganiayaan dan pengeroyokan oleh sejumlah pemuda, termasuk anak dari oknum polisi dan pensiunan pejabat pajak di Surabaya.

Ibu Aisyah menyatakan bahwa anaknya yang menjadi korban akhirnya ditetapkan sebagai tersangka. Namun, pihak kepolisian membantah tudingan tersebut dan meminta klarifikasi serta permintaan maaf dari para mahasiswa yang terlibat.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pengunjuk Rasa UU TNI...
Pengunjuk Rasa UU TNI Diduga Alami Kekerasan Seksual hingga Fisik saat Ditangkap
Polisi Pukul Mundur...
Polisi Pukul Mundur Massa Aksi Tolak Revisi UU TNI dari Gedung DPR RI
Lewat Pagar Roboh, Mahasiswa...
Lewat Pagar Roboh, Mahasiswa Terobos Masuk Gedung DPR
Demo Pengesahan RUU...
Demo Pengesahan RUU TNI, Mahasiswa Bakar Ban di Gerbang Pancasila Gedung DPR
Sambangi Mahasiswa di...
Sambangi Mahasiswa di DIY, Gubernur Kalteng Agustiar Serahkan Bantuan Rp200 Juta
PN Tangerang Tunda Sidang...
PN Tangerang Tunda Sidang Putusan, Pecinta Hewan Kecewa Terdakwa Tak Ditahan
DPRD Kota Bogor Siap...
DPRD Kota Bogor Siap Perjuangkan Aspirasi Mahasiswa Universitas Pakuan
Selebgram Isa Zega Lempar...
Selebgram Isa Zega Lempar Senyum saat Jalani Sidang Perdana di PN Kepanjen Malang
3 Mahasiswa Lampung...
3 Mahasiswa Lampung Hanyut, 2 Ditemukan Tewas
Rekomendasi
Budi Arie Sowan ke Jokowi,...
Budi Arie Sowan ke Jokowi, Dapat Pesan soal Koperasi Desa Merah Putih
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
5 Ikan Paling Beracun...
5 Ikan Paling Beracun di Dunia, Sekali Sentuh Nyawa Melayang!
Berita Terkini
Pemuda Desa Tial dan...
Pemuda Desa Tial dan Desa Tulehu Maluku Bentrok, 1 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Hampir 20.000 Pengunjung Padati Objek Wisata TMII
2 jam yang lalu
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
3 jam yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
3 jam yang lalu
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
4 jam yang lalu
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
5 jam yang lalu
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved