Palembang Zona Oranye, Anggaran COVID-19 Mulai Dikurangi
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pemkot Palembang sebelumnya mengalokasikan anggaran hingga Rp480 miliar untuk penanganan COVID-19 yang bersumber dari refocusing anggaran organisasi perangkat daerah (OPD). Sebagian anggaran tersebut kini dikembalikan ke pos semula.
Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, dana refocusing yang sebelumnya sebesar Rp480 miliar telah dikembalikan sehingga menyisakan Rp100 miliar untuk estimasi hingga bulan Desember mendatang.
(Baca juga: Kencan Tak Dibayar, Waria di Palembang Rampas Tas Pelanggannya )
"Kita realokasi terakhir Rp224 miliar nah sekarang sudah kita kembalikan lagi, jadi asumsi kita Rp100 miliar. Dari Rp100 miliar sudah terserap Rp36 miliar, sisanya itulah untuk penanganan COVID-19 hingga Desember," ujarnya, Selasa (11/8/2020).
Sisa dana penanganan COVID-19 yang ada akan digunakan untuk tiga sektor yakni dampak ekonomi, kesehatan, dan jaringan pengamanan sosial. "Kalau sampai akhir Desember dana itu ada sisanya, kita kembalikan," katanya.
Ia menilai pengembalian ini cukup efektif mengingat Pemkot Palembang juga fokus agar setiap OPD tidak memiliki utang dengan pihak ketiga dalam menjalankan programnya. "Pengembalian ini atas dasar yang penting Pemkot tidak punya utang di samping belanja rutin, dan meski kita ada limit pengeluaran khusus," tambahnya.
Sementara itu, update kasus COVID-19 di Palembang telah mencapai 2.401 kasus dengan rincian 1.452 sembuh, 125 meninggal. Dengan demikian pasien yang dalam proses dirawat dan isolasi mandiri hanya sebanyak 824 orang.
Sedangkan berdasarkan peta zonasi yang dilihat di corona.sumselprov.go.id, Palembang telah berada di zona oranye dari sebelumnya merah. Satu- satunya zona merah di Sumsel yakni Kota Prabumulih.
Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, dana refocusing yang sebelumnya sebesar Rp480 miliar telah dikembalikan sehingga menyisakan Rp100 miliar untuk estimasi hingga bulan Desember mendatang.
(Baca juga: Kencan Tak Dibayar, Waria di Palembang Rampas Tas Pelanggannya )
"Kita realokasi terakhir Rp224 miliar nah sekarang sudah kita kembalikan lagi, jadi asumsi kita Rp100 miliar. Dari Rp100 miliar sudah terserap Rp36 miliar, sisanya itulah untuk penanganan COVID-19 hingga Desember," ujarnya, Selasa (11/8/2020).
Sisa dana penanganan COVID-19 yang ada akan digunakan untuk tiga sektor yakni dampak ekonomi, kesehatan, dan jaringan pengamanan sosial. "Kalau sampai akhir Desember dana itu ada sisanya, kita kembalikan," katanya.
Ia menilai pengembalian ini cukup efektif mengingat Pemkot Palembang juga fokus agar setiap OPD tidak memiliki utang dengan pihak ketiga dalam menjalankan programnya. "Pengembalian ini atas dasar yang penting Pemkot tidak punya utang di samping belanja rutin, dan meski kita ada limit pengeluaran khusus," tambahnya.
Sementara itu, update kasus COVID-19 di Palembang telah mencapai 2.401 kasus dengan rincian 1.452 sembuh, 125 meninggal. Dengan demikian pasien yang dalam proses dirawat dan isolasi mandiri hanya sebanyak 824 orang.
Sedangkan berdasarkan peta zonasi yang dilihat di corona.sumselprov.go.id, Palembang telah berada di zona oranye dari sebelumnya merah. Satu- satunya zona merah di Sumsel yakni Kota Prabumulih.
(msd)