Memilukan! Banjir Musi Rawas Renggut Siswi MTs Kelingi Penderita Epilepsi
loading...
A
A
A
MUSI RAWAS - Banjir yang melanda Kabupaten Musi Rawas (Mura) menelan korban OI (13), siswi kelas I MTSN I Muara Kelingi. Korban ditemukan tenggelam depan rumahnya di Dusun I Desa Bingin Jungut, Kecamatan Muara Kelingi, Kabupaten Musi Rawas (Mura).
Diduga korban tewas akibat penyakit epilepsi kambuh ketika sedang berenang, Senin (15/1) sekitar pukul 10.50 WIB.Korban ditemukan pertama kali oleh saksi Teguh yang pertama kali menyelam mencari korban.
Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim mengatakan, korban yang mempunyai riwayat sakit kumat saat berenang di lokasi banjir sekitar rumahnya. Namun korban tidak terseret arus banjir dan masih tersangkut di bawah rumahnya panggung yang terendam banjir.
Kejadian itu bermula saat orangtua korban mencari korban yang sedang berenang di lokasi banjir didepan rumahnya kurang lebih 10 menit. Orang tua korban bersama warga sekitar berusaha mencari korban didepan rumahnya.
Korban tenggelam pertama kali di temukan saat saksi Teguh menyelam mencari dilokasi banjir dan mendapati korban tersangkut tenggelam dibawah sekitar rumah korban yang terendam banjir dalam kondisi sudah meninggal dunia (tidak terdapat bekas luka).
”Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban bisa berenang namun memiliki riwayat menderita penyakit (epilepsi) sehingga pihak korban menduga korban meninggal akibat sakitnya kumat saat berenang sehingga tenggelam,” katanya.
Pasca kejadian tersebut orang tua korban mengikhlaskan kepergian korban dan menerima musibah yang dialaminya.Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tak melakukan aksi berenang di lokasi banjir karena sangat berbahaya.
Diduga korban tewas akibat penyakit epilepsi kambuh ketika sedang berenang, Senin (15/1) sekitar pukul 10.50 WIB.Korban ditemukan pertama kali oleh saksi Teguh yang pertama kali menyelam mencari korban.
Kapolsek Muara Kelingi Iptu Kosim mengatakan, korban yang mempunyai riwayat sakit kumat saat berenang di lokasi banjir sekitar rumahnya. Namun korban tidak terseret arus banjir dan masih tersangkut di bawah rumahnya panggung yang terendam banjir.
Kejadian itu bermula saat orangtua korban mencari korban yang sedang berenang di lokasi banjir didepan rumahnya kurang lebih 10 menit. Orang tua korban bersama warga sekitar berusaha mencari korban didepan rumahnya.
Korban tenggelam pertama kali di temukan saat saksi Teguh menyelam mencari dilokasi banjir dan mendapati korban tersangkut tenggelam dibawah sekitar rumah korban yang terendam banjir dalam kondisi sudah meninggal dunia (tidak terdapat bekas luka).
”Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban bisa berenang namun memiliki riwayat menderita penyakit (epilepsi) sehingga pihak korban menduga korban meninggal akibat sakitnya kumat saat berenang sehingga tenggelam,” katanya.
Pasca kejadian tersebut orang tua korban mengikhlaskan kepergian korban dan menerima musibah yang dialaminya.Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tak melakukan aksi berenang di lokasi banjir karena sangat berbahaya.
(ams)