Khofifah Janji Jika Terpilih Lansia Jatim Bakal dapat PKH Plus

Senin, 05 Maret 2018 - 20:59 WIB
Khofifah Janji Jika Terpilih Lansia Jatim Bakal dapat PKH Plus
Khofifah Janji Jika Terpilih Lansia Jatim Bakal dapat PKH Plus
A A A
PAMEKASAN - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi Pasar Kolpajung Pamekasan Madura, Senin (5/3/2018). Cagub nomor urut 1 ini melihat dari dekat kondisi para pedagang di pasar setempat. Khofifah bersama pengurus Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Khofifah Janji Jika Terpilih Lansia Jatim Bakal dapat PKH Plus

Cagub yang berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak ini terlihat iba sekaligus prihatin melihat perempuan yang bahkan sudah renta masih berdagang dan jualan di pasar dengan kondisi kurang layak.

Melihat fakta di lapangan seperti itu, Khofifah ingin agar ke depan para perempuan dan lansia akan mendapatkan perlindungan saat berjualan di pasar.

"Di sini, saya rasa masyarakat di Pamekasan biasa menjalani kehidupan dengan aktivitas ekonomi yang sangat mikro. Bahkan tadi saya menemukan perempuan lansia yang jualan mentimun dalam satu tempeh semua nilainya hanya Rp20 ribu," ucap Khofifah dalam keterangan tertulis SINDOnews.

Begitu juga penjual pete yang juga lansia. Pedagang itu hanya membawa dagangan satu tempeh yang nilai semua hanya Rp60 ribu.

"Maka berikutnya mereka, para perempuan dan lansia harus mendapatkan perlindungan. Mulai tempat berdagang sampai keamanan yang sustainabel. Sebab mereka ini nilainya mikro sekali, di bawah usaha kecil," katanya.

Tidak hanya itu, untuk para lansia, dalam Nawa Bhakti Satya dikatakan mantan Mensos dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini menyebut dia sudah menyiapkan program yang dia beri nama PKH Plus. Atau program keluarga harapan plus.

"Saat saya masih jadi Menteri Sosial saya sudah meminta persetujuan pada Presiden, agar lansia mendapatkan PKH Plus bagi lansia yang usianya 70 tahun ke atas, saya ingin program PKH plus ini dikuatkan dan dikembangkan lagi di Jatim," kata Khofifah.

Program ini sama dengan PKH yang pencairannya empat kali dalam setahun dengan nilai Rp2 juta. Namun PKH Plus ini secara nasional yang sudah tercakup baru sedikit. Atau belum menyeluruh.

"Nah yang kami kembangkan dalam Nawa Bhakti Satya, penerima PKH plus ini diperluas. Supaya tidak ada duplikasi dengan program Kementerian Sosial, pihaknya akan melakukan verifikasi dan mereka yang belum tercover nasional akan dicover dengan APBD Pemprov," tegasnya.

Seperti biasa, setiap kali blusukan ke pasar wanita yang juga mantan Menteri Sosial dan Menteri Pemberdayaan Perempuan ini memborong aneka hal untuk dibagikan ke masyarakat yang ada di pasar.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2015 seconds (0.1#10.140)