Relawan Khofifah di Pilgub Jatim Dukung Kelana-Dwi Astutik
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Dukungan untuk pasangan Kelana Aprilianto-Dwi Astuti di Pilbup Sidoarjo 2020 mulai mengalir. Kali ini datang dari kelompok perempuan yang dimotori Nur Kholisoh. Sebagian besar dari mereka adalah relawan yang turut memenangkan Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jatim 2018.
(Baca juga: Pasien COVID-19 di Ponorogo Membeludak, Isolasi di Desa Diaktifkan )
"Pertama, kami silaturahim, dan kedua mempersatukan persepsi dengan elemen yang lain. Kami mewakili perempuan Sidoarjo , insyaallah akan memenangkan Kelana-Astuti," kata Kholisoh saat bergabung dengan 35 elemen relawan lainnya dalam rapat koordinasi di Waru, Sidoarjo, Rabu (22/9/2020).
Soal alasan memilih Kelana-Astuti, Kholisoh menilai pasangan ini merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU) asli. Selain itu, track record, kapasitas, maupun kapabilitasnya tak diragukan lagi.
"Mbak Dwi seorang yang pintar, dia sarjana S3 dan itu layak kami dukung. Begitu juga Bapak Kelana, beliau adalah penasihat RMI (Rabithah Maahid Islamiyah) PWNU Jatim yang notabene adalah NU asli," kata Kholisoh.
(Baca juga: Tanah Kas Desa Jadi SPBU, Pemdes Pacekelan Labrak Pemprov Jateng )
Kholisoh yakin pasangan yang didukungnya akan memenangkan Pilbup Sidoarjo 2020, meski harus menghadapi pasangan dari PKB yang notabene pemilik suara terbanyak, 16 kursi di DPRD Sidoarjo .
"Seperti (mendukung) Bu Khofifah kemarin, jadi kami lebih melihat pada figur, bukan partai. Figur Pak Kelana-Mbak Dwi Astutik yang kami anggap memang paling pas untuk memimpin Sidoarjo," katanya.
Menariknya, dalam rapat koordinasi tersebut, Kholisoh juga menyanyikan sekaligus mengenalkan lagu 'pembakar semangat' yang didaposi dari lagu Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2028.
"Berkelas (bersama Kelana-Dwi Astuti) wae mas.. Berkelas wae.. Ojo liyane, ojo liyane, Berkelas wae.." nyanyi Kholisoh yang mengubah kata "Khofifah" menjadi "Berkelas".
(Baca juga: Pasien COVID-19 di Ponorogo Membeludak, Isolasi di Desa Diaktifkan )
"Pertama, kami silaturahim, dan kedua mempersatukan persepsi dengan elemen yang lain. Kami mewakili perempuan Sidoarjo , insyaallah akan memenangkan Kelana-Astuti," kata Kholisoh saat bergabung dengan 35 elemen relawan lainnya dalam rapat koordinasi di Waru, Sidoarjo, Rabu (22/9/2020).
Soal alasan memilih Kelana-Astuti, Kholisoh menilai pasangan ini merupakan warga Nahdlatul Ulama (NU) asli. Selain itu, track record, kapasitas, maupun kapabilitasnya tak diragukan lagi.
"Mbak Dwi seorang yang pintar, dia sarjana S3 dan itu layak kami dukung. Begitu juga Bapak Kelana, beliau adalah penasihat RMI (Rabithah Maahid Islamiyah) PWNU Jatim yang notabene adalah NU asli," kata Kholisoh.
(Baca juga: Tanah Kas Desa Jadi SPBU, Pemdes Pacekelan Labrak Pemprov Jateng )
Kholisoh yakin pasangan yang didukungnya akan memenangkan Pilbup Sidoarjo 2020, meski harus menghadapi pasangan dari PKB yang notabene pemilik suara terbanyak, 16 kursi di DPRD Sidoarjo .
"Seperti (mendukung) Bu Khofifah kemarin, jadi kami lebih melihat pada figur, bukan partai. Figur Pak Kelana-Mbak Dwi Astutik yang kami anggap memang paling pas untuk memimpin Sidoarjo," katanya.
Menariknya, dalam rapat koordinasi tersebut, Kholisoh juga menyanyikan sekaligus mengenalkan lagu 'pembakar semangat' yang didaposi dari lagu Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2028.
"Berkelas (bersama Kelana-Dwi Astuti) wae mas.. Berkelas wae.. Ojo liyane, ojo liyane, Berkelas wae.." nyanyi Kholisoh yang mengubah kata "Khofifah" menjadi "Berkelas".