Melalui Kelentingan, Warga Harus Berdaya di Tengah Pandemi COVID-19

Senin, 10 Agustus 2020 - 14:55 WIB
loading...
Melalui Kelentingan,...
Para keluarga di Jatim terus menambah kelentingan dengan menanam tanaman yang siap dimakan tiap hari di pekarangan rumah.Foto/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 berdampak pada semua sektor di masyarakat. Berbagai upaya dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan warga serta kebutuhan hidup lainnya. Mereka diarahkan mandiri serta mencukupi kebutuhan harian dari produksi yang dilakukan di tiap rumah.

Sumiati, Korbid Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (L2HPB) Pengurus Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim menuturkan, berbagai sektor masyarakat memang ikut berdampak COVID-19. Sektor keluarga, sebagai satuan unit terkecil dalam masyarakat diharapkan bisa bertahan menghadapi kondisi saat ini dengan daya yang dimilikinya.

(Baca juga: Inovasi Jadi Kunci Usaha Tetap Bertahan di Tengah Pandemi )

“Berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan adalah penguatan rohani, cantelan, pembagian bibit buah dan sayur, serta edukasi COVID-19 untuk semua lapisan masyarakat terdampak,” kata Sumiati, Senin (10/8/2020).

Ia melanjutkan, berbagai inovasi masyarakat itu dilakukan untuk mengangkat mental biar tetap kuat dalam menghadapi pandemi. Mereka juga tidak kesulitan pangan karena ada berbagai kegiatan berkelanjutan melalui kelentingan warga untuk ketersediaan pangan.

(Baca juga: Dindik Jatim Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka pada 18 Agustus 2020 )

Sebagian besar Pengurus Daerah Aisyiyah (PDA) di Jatim sudah melakukan berbagai program untuk mengurangi dampak pandemi. Bahkan, ada dua PDA yang yang mendapat support dana dan pendampingan dari program kemitraan L2HPB . PP Aisyiyah juga meluncurkan The Asia Foundation pada PDA Tulungagung dan PDA Kota Probolinggo.

“Dengan ada support dana dan pendampingan dari L2HPB PPA maka program yang dilaukan semakin meningkat frekuensi dan volumenya,” ucapnya.

Sumiati mengatakan, semua ini tentu berdampak pada naiknya tingkat kelentingan keluarga. Para keluarga yang berdampak COVID-19 semakin bertambah kemampuannya untuk bertahan menghadapi pandemic. “Insyaa Allah akan kembali pada keadaan semula normal sebelum terjadi COVID-19,” jelasnya.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1630 seconds (0.1#10.140)