Rumah di Bandarlampung Terbakar Akibat Korsleting Listrik, Kerugian Capai Rp400 Juta
loading...
A
A
A
BANDARLAMPUNG - Sebuah rumah di Perum Korpri, Blok B7, Kecamatan Sukarame, Bandarlampung hangus terbakar pada Minggu (24/12/2023) pukul 18.24 WIB. Kebakaran yang menghanguskan sebagian besar bangunan tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Anthony Irawan mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 18.24 WIB.
"Setelah menerima laporan, kami langsung menerjunkan 37 personel ke TKP yang berada di Perum Korpri, Sukarame," ujar Anthony, Minggu (24/12) malam.
Dia menuturkan, pokok yang terbakar adalah rumah seluas 600 meter milik korban Junaidi (63) yang dihuni oleh 2 kepala keluarga.
Anthony menerangkan, setelah menerjunkan 37 personel dan 8 unit mobil, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.40 WIB.
"Setelah berjibaku dengan api sekitar 2 jam, akhirnya kebakaran dapat dipadamkan pukul 20.40 WIB dengan menghabiskan 12 tanki air," tuturnya.
Anthoni menjelaskan, kebakaran tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik dari bagian atap rumah 1 lantai tersebut.
"Menurut saksi mata, api diduga bersumber dari korsleting listrik yang berada di atap rumah. Kemudian api merambat dengan cepat ke seisi rumah," kata dia.
Anthony melanjutkan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp450 juta," pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung, Anthony Irawan mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran pukul 18.24 WIB.
"Setelah menerima laporan, kami langsung menerjunkan 37 personel ke TKP yang berada di Perum Korpri, Sukarame," ujar Anthony, Minggu (24/12) malam.
Dia menuturkan, pokok yang terbakar adalah rumah seluas 600 meter milik korban Junaidi (63) yang dihuni oleh 2 kepala keluarga.
Anthony menerangkan, setelah menerjunkan 37 personel dan 8 unit mobil, api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.40 WIB.
"Setelah berjibaku dengan api sekitar 2 jam, akhirnya kebakaran dapat dipadamkan pukul 20.40 WIB dengan menghabiskan 12 tanki air," tuturnya.
Anthoni menjelaskan, kebakaran tersebut diduga akibat adanya korsleting listrik dari bagian atap rumah 1 lantai tersebut.
"Menurut saksi mata, api diduga bersumber dari korsleting listrik yang berada di atap rumah. Kemudian api merambat dengan cepat ke seisi rumah," kata dia.
Anthony melanjutkan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
"Alhamdulillah tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp450 juta," pungkasnya.
(hri)