Darurat Bencana Banjir, BPBD: Kabupaten Lima Puluh Kota Lumpuh
loading...
A
A
A
LIMA PULUH KOTA - Sejak kemarin, sejumlah wilayah di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat masih terendam banjir hingga kini. BPBD menetapkan tanggal darurat bencana banjir selama satu pekan kedepan.
”Hingga kini masih terendam banjir hingga ketinggian dua meter, kita berlakukan darurat bencana satu pekan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lima Puluh Kota Rahmadinol, Selasa (19/12/2023).
Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota terjadi sejak hujan deras pada Minggu 17 Desember menyebabkan meluapnya Sungai Batang Harau. Banjir terjadi di Nagari Tarantang, Nagari Harau, Nagari Sarilamak, dan Nagari Solok Bio-Bio Kecamatan Harau.
Untuk Nagari Tarantang, lanjut Rahmadinol jumlah warga yang terdampak yakni 512 rumah dengan 2.081 jiwa. Sementara di wilayah lainnya, masih dalam pendataan. ”Juga terdapat warga yang dievakuasi karena terjebak banjir, namun saat ini masih didata,” ucapnya.
Banjir juga melanda wilayah lain di Kabupaten Lima Puluh Kota yakni, di Kecamatan Koto Baru tepatnya di Nagari Gunuang Malintang Jorong Lubuak Omeh terdapat tiga titik banjir. Lalu di Nagari Pangkalan di Jorong Banjaronah jalanan terendam banjir.
Selanjutnya, Kecamatan Gunuang Omeh terjadi banjir di Nagari Koto Tinggi dan Nagari Pandam Gadang. Banjir juga melanda Kecamatan Mungka di Nagari Simpang Kapuk.
Tak hanya banjir, longsor di ruas jalan Tungka-Situmbuak Nagari Tungkar Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Lalu longsor juga terjadi di ruas jalan Nagari Ladang Laweh. Tim gabungan sudah turun ke lapangan untuk membantu warga.
”Hingga kini masih terendam banjir hingga ketinggian dua meter, kita berlakukan darurat bencana satu pekan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lima Puluh Kota Rahmadinol, Selasa (19/12/2023).
Banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota terjadi sejak hujan deras pada Minggu 17 Desember menyebabkan meluapnya Sungai Batang Harau. Banjir terjadi di Nagari Tarantang, Nagari Harau, Nagari Sarilamak, dan Nagari Solok Bio-Bio Kecamatan Harau.
Untuk Nagari Tarantang, lanjut Rahmadinol jumlah warga yang terdampak yakni 512 rumah dengan 2.081 jiwa. Sementara di wilayah lainnya, masih dalam pendataan. ”Juga terdapat warga yang dievakuasi karena terjebak banjir, namun saat ini masih didata,” ucapnya.
Banjir juga melanda wilayah lain di Kabupaten Lima Puluh Kota yakni, di Kecamatan Koto Baru tepatnya di Nagari Gunuang Malintang Jorong Lubuak Omeh terdapat tiga titik banjir. Lalu di Nagari Pangkalan di Jorong Banjaronah jalanan terendam banjir.
Selanjutnya, Kecamatan Gunuang Omeh terjadi banjir di Nagari Koto Tinggi dan Nagari Pandam Gadang. Banjir juga melanda Kecamatan Mungka di Nagari Simpang Kapuk.
Tak hanya banjir, longsor di ruas jalan Tungka-Situmbuak Nagari Tungkar Kecamatan Situjuah Limo Nagari. Lalu longsor juga terjadi di ruas jalan Nagari Ladang Laweh. Tim gabungan sudah turun ke lapangan untuk membantu warga.
(ams)