Oknum Guru Ngaji Diduga Cabuli Muridnya Diminta Dihukum Berat

Minggu, 09 Agustus 2020 - 22:48 WIB
loading...
Oknum Guru Ngaji Diduga...
DPRD Makassar meminta agar oknum guru yang diduga cabuli muridnya sendiri dihukum berat. Foto: Ilustrasi/Sindonews
A A A
MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar meminta aparat hukum mengusut tuntas kasus oknum guru mengaji yang diduga cabuli muridnya .

Ketua komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengaku, cukup terkejut dengan adanya kabar tersebut, dirinya kemudian meminta untuk memberi hukuman yang berat jika pelaku benar-benar terbukti bertindak demikian.



"Harus dihukum berat itu, saya minta aparat berikan hukuman berat terhadap oknum tersebut," ujar legislator Golkar ini.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa, keadilan bagi korban harus benar-benar bisa ditegakkan, agar benar-benar memberikan efek jera.

Diketahui kasus pencabulan yang dilakukan oleh terduga oknum guru mengaji di Biringkanayya tersebut masih sementara bergulir di Polrestabes Makassar, dan sementara ini ditemukan sebanyak tiga korban dari hasil laporan orang tua yang sementara menunggu hasil visum.

"Jadi kita berharap pihak kepolisian melakukan pengusutan tuntas sehingga pencari kebenaran ini, betul-betul mendapatkan kebenaran," katanya.

Lebih lanjut akan ada trauma mendalam yang terjadi terhadap anak, sehingga Wahab meminta, adanya pendampingan dan pemulihan psokologis bagi mereka.

"Anak-anak ini, jika terbukti kasian mereka, harus ada pendampingan utamanya untuk psikologisnya pasti terganggu, jadi kita minta dinas terkait untuk serius tangani ini," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Tenri A Palallo mengatakan, telah mendalami kasus tersebut, namun dia mengaku belum ingin berkomentar banyak lantaran kasus tersebut masih bergulir dan pelaku belum terbukti secara hukum.

"Dugaan pencabulan yang dilakukan. Sudah jalan ini, dalam proses penyidikan, cuma kita tidak ribut-ribut ke media karena baru terduga," katanya.

Tentunya ada gangguan psikologis bagi anak-anak tersebut apalagi mereka masih cukup belia dua di antara tiga korban bahkan baru berumur sembilan tahun. Lebih lanjut Dia mengaku masih akan menunggu keputusan kepolisian apakah terduga benar-benar terbukti atau tidak.

Saat ini kasus tersebut masih terus diselidiki, ada dugaan, korban masih akan bertambah ke depannya berdasarkan laporan dari orang tua.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)