Orasi Ilmiah di UNP, Mahfud MD Sampaikan 3 Pesan kepada Mahasiswa

Minggu, 17 Desember 2023 - 12:50 WIB
loading...
Orasi Ilmiah di UNP,...
Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan orasi ilmiah di UNP, Minggu (17/12/2023). Ada tiga pesan kepada mahasiswa yang disampaikan Mahfud MD dalam orasi ilmiahnya itu. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
PADANG - Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyampaikan orasi ilmiah di Universitas Negeri Padang (UNP), Sumatera Barat. Ada tiga pesan kepada mahasiswa yang disampaikan Mahfud MD dalam orasi ilmiahnya itu.

“Pertama, setelah wisuda Anda akan masuk ke laboratorium yang sesungguhnya yaitu kehidupan masyarakat itu sendiri," kata Mahfud MD saat menyampaikan orasi ilmiah di Padang, Minggu (17/12/2023).

Karenanya, ketika sudah menyandang gelar sarjana, Mahfud mewanti-wanti agar setiap lulusan berhati-hati. Sebab, jika gagal, akan berpengaruh pada jenjang kehidupan jangka panjang.

Di perguruan tinggi, mahasiswa yang gagal dalam satu mata kuliah masih bisa kembali mengulang pada semester berikutnya. Namun, ini tidak berlaku di masyarakat. ”Ketika Anda gagal atau salah di tengah-tengah masyarakat maka cukup sulit untuk memperbaikinya,”ujarnya.

Pesan kedua, ijazah hanya sebagai bukti bahwa seseorang ahli dalam bidang tertentu. Namun, ijazah belum tentu menandakan seseorang adalah barisan intelektual. Mahfud mengutip pernyataan Wapres Bung Hatta tentang tanggung jawab inteligensia. Kata Bung Hatta sarjana belum tentu intelek.

Alasannya, sarjana merupakan suatu keahlian informal sedangkan intelektualitas adalah kemuliaan moral. Oleh karena itu, setiap lulusan harus mampu menjadi seorang intelek bukan hanya sebatas sarjana. "Kerap kali kesarjanaan itu bisa digunakan sebagai alat untuk menipu," tutur alumnus Universitas Gadjah Mada tersebut.

Pesan ketiga, tentang logika. Mahfud mengingatkan agar semua pihak agar tidak sombong dalam menggunakan sebuah logika. Sebab, di atas logika masih ada lagi yang bisa menunjukkan kebenaran di samping kebenaran logis.

Menurut Mahfud, pertemuan antara kebenaran logika dan hati biasanya menjadi public common sense dan itulah yang menjadi kebenaran publik. “Oleh karena itu, tidak boleh ada individu yang sombong dengan sebuah ilmu, namun juga harus mengutamakan perilaku mulia dan memihak kepentingan masyarakat,” tandasnya.

Mahfud kemudian mengutip Surat Al Alaq tentang seruan membaca. Pada surat yang sama Allah SWT juga mengajarkan kepada manusia hal-hal yang tidak ada ilmunya tetapi ada di hati, dan dipercaya dengan iman.

Keimanan ini juga melandasi UUD 1945 khusus Pasal 31. Pasal ini menyebut, ilmu pengetahuan dan teknologi dikembangkan berdasarkan iman, takwa, dan akhlak. "Jadi, ilmu pengetahuan dasarnya iman, takwa dan akhlak," terangnya.

Sayangnya, saat ini banyak pihak mengutamakan ilmu pengetahuan dan teknologi saja namun mengabaikan aspek iman, takwa, dan akhlak. Imbasnya, tujuan pendidikan memanusiakan manusia tidak tercapai.

Selain di UNP, Mahfud juga akan menghadiri halaqoh kebangsaan dan pelantikan majelis zikir Al Wasilah di Asrama Haji Padang. Selanjutnya ia juga dijadwalkan menghadiri pertemuan dan pelantikan TPC Ganjar-Mahfud Se-Sumatera Barat di Hotel Truntum, Padang dilanjutkan pertemuan internal.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3156 seconds (0.1#10.140)