Heboh Pengungsi Rohingya Beli KTP Palsu di Medan, Wali Kota Bobby Murka

Sabtu, 16 Desember 2023 - 14:32 WIB
loading...
Heboh Pengungsi Rohingya...
Heboh delapan orang pengungsi Rohingya memasuki wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bermodalkan KTP yang diduga palsu. Foto/Tangkapan Layar
A A A
MEDAN - Heboh delapan orang pengungsi Rohingya memasuki wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) bermodalkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diduga palsu. KTP palsu tersebut didapatkan etnis Rohingya dari Kota Medan, Sumatera Utara.

Peristiwa ini terungkap saat video viral beredar di sosial media yang memperlihatkan petugas menginterogasi delapan orang pengungsi Rohingya yang berada di salah satu rumah warga di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) beberapa waktu lalu.

Petugas mencurigai delapan orang tak dikenal bukan warga setempat, setelah dilakukan interogasi dan pemeriksaan badan, ditemukan KTP dengan nama yang berbeda serta alamat yang berbeda. Alhasil, petugas mempertanyakan identitas mereka dan diketahui pengungsi Rohingya.



Mereka mengakui datang dari Kota Medan ke Desa Takirin secara bergiliran pada 15 November, 24 November, dan 5 Desember 2023. Berdasarkan pengakuan pengungsi ini bertujuan menetap menjadi warga negara Indonesia dan mencari pekerjaan.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadi murka dan mengancam jajarannya di Pemkot Medan jika terbukti terlibat dalam membuat KTP palsu tersebut dengan memberikan hukuman berat dan menjeratnya secara pidana.



”Kalau petugas di Pemkot Medan terlibat membuat KTP palsu ini, maka akan saya tindak tegas berupa sanksi adminitrasi hingga hukum,” kata Bobby, Sabtu (16/12/2023).

Menanggapi KTP palsu pengungsi Rohingya yang diduga dibuat di Medan, Bobby kembali mengingatkan kepada jajaranya di Pemkot untuk tidak memperjual belikan data kependudukan untuk kepentingan apapun.

Bahkan, Bobby juga mengakui sebelumnya ada beberapa kasus penyelewengan data yang digunakan untuk berobat maupun untuk bekerja di luar negeri. ”Saya ingatkan kembali jangan melawan hukum, akan kami telusuri dan tindak tegas oknum pelakunya,” tandasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1882 seconds (0.1#10.140)