Guru SD, Istri serta Anak Tewas Akibat Pembunuhan dan Bunuh Diri, Keluarga Kaget
loading...
A
A
A
"Bu Sulikhah ini juga baik, suaminya baik-baik juga, tidak ada masalah keluarganya. Anaknya dua kembar, beda sekolah, yang meninggal inisial R adiknya, yang kakaknya selamat tidur di kamar depan," jelasnya.
Sementara tetangga korban yang juga Ketua RT 3, Iswahyudi mengungkapkan, rumah yang dihuni Wahaf itu merupakan rumah kontrakan dengan pemilik atas nama Yeni, warga RT 3 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Wahaf tinggal di rumah yang bersebelahan dengan kompleks Lapangan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh Malang, bersama istrinya Sulikhah dan dua anak kembarnya berinisial K dan R.
"Sudah tujuh tahun kontrak rumah di sini. Selama tinggal di sini juga baik-baik kok, sama tetangga juga sosialisasi. Sering ketemu ketika kerja bakti dan yasinan, tidak pernah mendengar ada masalah," kata Iswahyudi.
Dirinya juga terakhir kali bertemu Wahaf dan dua korban lainnya pada Senin (11/12/2023) malam. Saat itu, Wahaf baru saja tiba dari masjid usai salat isya berjamaah. Makanya ia begitu terkejut dihubungi tetangga samping rumah korban, yang menemukan Wahaf sekeluarga dalam keadaan kritis.
"Saya pribadi sebagai tetangga kaget sekali, kemarin malam itu masih ketemu salat isya sama Pak Wahaf. Beliau baik orangnya, istrinya juga baik, sering sosialisasi juga. Pak Wahaf ini guru di SD Negeri 3 Sukun, statusnya sekwan guru P3K," ungkapnya.
Sementara tetangga korban yang juga Ketua RT 3, Iswahyudi mengungkapkan, rumah yang dihuni Wahaf itu merupakan rumah kontrakan dengan pemilik atas nama Yeni, warga RT 3 RW 10 Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Wahaf tinggal di rumah yang bersebelahan dengan kompleks Lapangan Udara (Lanud) Abdulrahman Saleh Malang, bersama istrinya Sulikhah dan dua anak kembarnya berinisial K dan R.
"Sudah tujuh tahun kontrak rumah di sini. Selama tinggal di sini juga baik-baik kok, sama tetangga juga sosialisasi. Sering ketemu ketika kerja bakti dan yasinan, tidak pernah mendengar ada masalah," kata Iswahyudi.
Dirinya juga terakhir kali bertemu Wahaf dan dua korban lainnya pada Senin (11/12/2023) malam. Saat itu, Wahaf baru saja tiba dari masjid usai salat isya berjamaah. Makanya ia begitu terkejut dihubungi tetangga samping rumah korban, yang menemukan Wahaf sekeluarga dalam keadaan kritis.
"Saya pribadi sebagai tetangga kaget sekali, kemarin malam itu masih ketemu salat isya sama Pak Wahaf. Beliau baik orangnya, istrinya juga baik, sering sosialisasi juga. Pak Wahaf ini guru di SD Negeri 3 Sukun, statusnya sekwan guru P3K," ungkapnya.
(eyt)