Jelang Libur Nataru, PT KAI Daop 3 Cirebon Pantau 7 Titik Rawan di Indramayu

Senin, 11 Desember 2023 - 18:06 WIB
loading...
Jelang Libur Nataru,...
PT KAI Daop 3 Cirebon melakukan pemetaan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya saat jelang libur Nataru. Foto/Andrian Supendi/MPI
A A A
INDRAMAYU - Jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon melakukan pemetaan daerah-daerah pemantauan khusus di lintas wilayah kerjanya. Hal itu dilakukan guna memastikan prasarana siap dilewati oleh seluruh rangkaian Kereta Api (KA) saat angkutan Nataru.

Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh PT KAI Daop 3 Cirebon, di jalur perlintasan KA wilayah Kabupaten Indramayu sendiri terdapat 7 titik daerah pemantauan khusus lokasi kontur tanah labil.

Diketahui, 7 titik tanah labil tersebut berada di KM 148+700 hingga 151+700 Jalur Hulu antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, KM 148+600 hingga 150+900 Jalur Hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, KM 155+000 hingga 155+500 Jalur Hulu dan Hilir antara Stasiun Cilegeh-Kedokangabus, KM 156+700 hingga 157+300 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 157+900 hingga 158+000 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, KM 158+000 hingga 158+100 Jalur Hilir antara Stasiun Kedokangabus-Terisi, dan KM 175+000 hingga 176+100 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari-Jatibarang.

Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana mengatakan, angkutan Nataru merupakan salah satu peak season perjalanan kereta api. Karenanya, untuk memastikan perjalanan kereta api di masa angkutan Nataru berjalan aman dan nyaman, pihaknya telah memetakan titik-titik daerah pemantauan khusus di sepanjang jalur KA dan melakukan upaya-upaya pencegahan potensi gangguan perjalanan KA.



"Kami melakukan upaya untuk mendukung masa angkutan Nataru 2024 berjalan aman dan lancar, antara lain pencegahan bencana banjir dengan melakukan normalisasi saluran jalan kereta api dari tumpukan sampah, sedimen (pendangkalan saluran), perkuatan tubuh jalan KA dengan pancangan dari rel bekas dan bronjong, serta penempatan AMUS (alat material untuk siaga) di 17 titik, yaitu di Resor atau Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom," kata dia, kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Senin (11/12/2023).

Dicky Eka Priandana menerangkan, AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di lokasi daerah pemantauan khusus. Menurutnya, AMUS sendiri merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan.

“Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra. Periode angkutan Nataru merupakan momentum di mana seluruh insan KAI akan memberikan kinerja terbaik. Hal tersebut kami upayakan agar kereta api tetap menjadi pilihan favorit masyarakat untuk bertransportasi,” terang Dicky.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2149 seconds (0.1#10.140)