Cegah Kerusakan Pantai, 32.000 Bibit Mangrove Ditanam di Batam

Minggu, 03 Desember 2023 - 19:16 WIB
loading...
Cegah Kerusakan Pantai,...
Sebanyak 32.000 pohon mangrove atau bakau ditanam di kawasan pesisir Tanjung Piayu, Batam, Kepri untuk melindungi dari ancaman abrasi dan kenaikan air laut. Foto/Ist
A A A
BATAM - Sebanyak 32.000 pohon mangrove atau bakau ditanam di kawasan pesisir Tanjung Piayu, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) untuk melindungi dari ancaman abrasi dan kenaikan air laut. Tanaman mangrove ini juga menjadi tempat berlindung bagi berbagai jenis hewan dan tanaman yang hidup di ekosistem pesisir.

Berdasarkan data Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, sekitar 27% kawasan mangrove di Kepri berada di Pulau Batam. Mayoritas kerusakan dan hilangnya lahan mangrove terjadi di kawasan hutan.



Data yang sama juga menunjukkan bahwa kerusakan mangrove di Kepulauan Riau mencapai 37.364 hektare, dengan 24.624 hektare lahan mangrove yang rusak terletak di kawasan hutan.

Dalam upaya untuk melindungi kawasan mangrove, lanjut dia, Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit II Batam dan komunitas lokal bekerja sama untuk merestorasi kawasan. Kerja sama ini didukung aparat penegak hukum untuk meningkatkan perlindungan terhadap kawasan ini.

Penanaman mangrove kali ini dihadiri langsung Kepala KPHL Unit II Batam Lamhot Sinaga dilanjutkan penandatangan nota kesepahaman (MoU) penanaman dan pemantauan mangrove serta pengembangan komunitas.

Saat ini perubahan iklim telah menyebabkan Pulau Batam mengalami ancaman kenaikan permukaan air laut.



"Sayangnya, seperti daerah lainnya, hutan mangrove yang menjadi pertahanan alamiah mengalami penjarahan dan alih fungsi lahan," kata Regional Corporate Officer Danamon Region Sumatera 1 Riana Suagiat yang ikut bekerja sama pada penanaman mangrove ini dalam keterangannya, Minggu (3/12/2023).

"Kolaborasi dengan pemerintah setempat ini diharapkan bisa menahan laju perubahan iklim dan kerusakan hutan mangrove yang terjadi, baik yang disebabkan oleh penjarahan atau alih lahan,” sambungnya.

Selain itu, kolaborasi ini contoh nyata dari upaya bersama untuk menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi efek perubahan iklim. Melalui penanaman ribuan pohon mangrove dan pembangunan fasilitas pendukung diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat sekitar.

Sedangkan Head of HCGA Share Service Adira Finance, Awal Diyananda mengatakan, kolaborasi ini wujud komitmen terhadap kepedulian lingkungan yang juga bagian dari program sustainability finance dan mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia Net Zero Emission (NZE).

"Dengan kolaborasi ini diharapkan kawasan mangrove di Tanjung Piayu, Batam dapat pulih dan tumbuh menjadi lingkungan yang lestari, sehingga bisa menjadi lahan hijau yang efektif menyerap emisi karbon,” ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1997 seconds (0.1#10.140)