MNC Peduli Berikan CSR Bibit Mangrove, Petani Lampung Timur Berharap Kerja Sama Bisa Berlanjut
loading...
A
A
A
LAMPUNG TIMUR - MNC Peduli bersama Hotel Golden Tulip Springhill Bandar Lampung memberdayakan petani di sekitar daerah pesisir untuk menanam mangrove. Petani di Kabupaten Lampung Timur berharap kerja sama penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) berupa penanaman bibit mangrove bisa berlanjut.
"Harapannya ke depan bisa berlanjut dan berkesinambungan," ujar Adi Sumari, seorang petani di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Senin (4/11/2024).
Adi menuturkan, Desa Sukorahayu yang banyak ditanami mangrove merupakan desa penyangga hutan. Menurut dia, kegiatan menanam mangrove tersebut dapat mengurangi intensitas warga untuk masuk ke dalam hutan.
"Kita sebagai penggerak tentunya berharap kegiatan penanaman mangrove ini bisa terus berlanjut. Sehingga perekonomian masyarakat juga bisa ikut terbantu," ungkapnya.
Dengan adanya budi daya mangrove melalui pembibitan yang baik oleh para petani, lanjut dia, akan terbangun perekonomian yang baik untuk komunitas yang terkait warga sekitarnya.
Menurut Adi, metode pembibitan mangrove ini menggunakan buah mangrove (propagul) yang sudah matang dan siap ditanam kembali hingga menghasilkan bibit mangrove yang baik. "Hal ini akan jauh lebih ekonomis bagi petani dalam pengembangan budidaya mangrove," pungkasnya.
Sebelumnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini, MNC Peduli bersama Hotel Golden Tulip Springhill Bandar Lampung memberdayakan petani di sekitar daerah pesisir untuk menanam mangrove.
Sales Marketing Hotel Golden Tulip Springhill Lampung M Redi Pradana mengatakan, penanaman mangrove tersebut dilakukan untuk para petani agar berperan aktif dal menjaga ekosistem pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Harapannya ke depan bisa berlanjut dan berkesinambungan," ujar Adi Sumari, seorang petani di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Senin (4/11/2024).
Adi menuturkan, Desa Sukorahayu yang banyak ditanami mangrove merupakan desa penyangga hutan. Menurut dia, kegiatan menanam mangrove tersebut dapat mengurangi intensitas warga untuk masuk ke dalam hutan.
Baca Juga
"Kita sebagai penggerak tentunya berharap kegiatan penanaman mangrove ini bisa terus berlanjut. Sehingga perekonomian masyarakat juga bisa ikut terbantu," ungkapnya.
Dengan adanya budi daya mangrove melalui pembibitan yang baik oleh para petani, lanjut dia, akan terbangun perekonomian yang baik untuk komunitas yang terkait warga sekitarnya.
Menurut Adi, metode pembibitan mangrove ini menggunakan buah mangrove (propagul) yang sudah matang dan siap ditanam kembali hingga menghasilkan bibit mangrove yang baik. "Hal ini akan jauh lebih ekonomis bagi petani dalam pengembangan budidaya mangrove," pungkasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan iklim yang terjadi saat ini, MNC Peduli bersama Hotel Golden Tulip Springhill Bandar Lampung memberdayakan petani di sekitar daerah pesisir untuk menanam mangrove.
Sales Marketing Hotel Golden Tulip Springhill Lampung M Redi Pradana mengatakan, penanaman mangrove tersebut dilakukan untuk para petani agar berperan aktif dal menjaga ekosistem pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka.
(rca)