4 Fakta Menarik Keris Mpu Gandring, Senjata Pusaka Terkutuk dari Singasari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keris Mpu Gandring merupakan salah satu pusaka yang tak bisa lepas dari Kerajaan Singasari dan legenda Ken Arok . Bagaimana tidak, keris ini seakan menjadi saksi bisu bagaimana kerajaan tersebut berdiri hingga runtuh.
Selain itu, keris Empu Gandring juga menjadi senjata untuk mengudeta penguasa sebelumnya. Tak heran jika popularitas keris Mpu Gandring sampai saat ini masih tertanam di benak masyarakat.
Keris ini dianggap sebagai benda pusaka bersejarah yang memiliki kisah yang tak terlupakan. Berikut sejumlah fakta menarik tentang Keris Empu Gandring.
Keris tersebut sebenarnya tak memiliki nama. Benda pusaka tersebut diberi nama dari sang penciptanya sendiri, yakni Mpu Gandring.
Mpu Gandring adalah seorang pandai besi atau empu yang sangat mahir dalam seni membuat keris. Namanya yang cukup terkenal pada saat itu.
Ken Arok yang berencana untuk membunuh Tunggul Ametung lantas meminta bantuan Mpu Gandring untuk membuatkannya keris sakti.
Dengan berbagai persyaratan yang diajukan oleh Ken Arok, akhirnya Mpu Gandring pun menyanggupi dengan segenap kekuatan gaib dan kemampuan yang dimiliki.
Demi mewujudkan pesanan Ken Arok, Mpu Gandring melakukan tirakat, puasa dan ritual khusus sebelum memilih bahan untuk membuat keris tersebut agar keris tersebut bertuah.
Hingga pada akhirnya, Mpu Gandring memilih batu meteor sebagai bahan untuk kerisnya sehingga memiliki aura yang tinggi.
Tidak hanya itu, Mpu Gandring juga mencelupkan keris yang masih panas menggunakan bisa ular. Hal tersebut konon bakal membuat keris memiliki kekuatan supranatural yang melebihi apapun.
Setelah satu hari berlalu, Ken Arok akhirnya datang untuk mengambilnya. Namun pada saat itu Mpu Gandring masih menyelesaikan tahap terakhir kerisnya.
Hal tersebut membuat Ken Arok kesal dan langsung merebut keris dari tangan Mpu Gandring. Dari situlah Ken Arok membunuh Mpu Gandring dengan keris tersebut.
Mpu Gandring yang dalam kondisi sekarat lalu mengutuk keris tersebut. Dia mengatakan, keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.
Karena kutukan yang dilontarkan oleh Mpu Gandring, keris tersebut akhirnya terlibat dalam beberapa pembunuhan di Kerajaan Singasari. Mulai dari pembunuhan yang dilakukan oleh Ken Arok terhadap Tunggul Ametung.
Kemudian dilanjutkan oleh pembunuhan Ken Arok yang dilakukan oleh Anusapati, anak dari Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Lalu pembunuhan Anusapati yang dilakukan oleh Tohjaya, anak Ken Arok.
Hingga pada akhirnya Tohjaya menjadi korban keris tersebut. Anak Ken Arok itu dibunuh oleh anak Anusapati yang bernama Rangga Wuni.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
Selain itu, keris Empu Gandring juga menjadi senjata untuk mengudeta penguasa sebelumnya. Tak heran jika popularitas keris Mpu Gandring sampai saat ini masih tertanam di benak masyarakat.
Keris ini dianggap sebagai benda pusaka bersejarah yang memiliki kisah yang tak terlupakan. Berikut sejumlah fakta menarik tentang Keris Empu Gandring.
Fakta Menarik Keris Mpu Gandring
1. Dibuat oleh Mpu Gandring
Keris tersebut sebenarnya tak memiliki nama. Benda pusaka tersebut diberi nama dari sang penciptanya sendiri, yakni Mpu Gandring.
Mpu Gandring adalah seorang pandai besi atau empu yang sangat mahir dalam seni membuat keris. Namanya yang cukup terkenal pada saat itu.
Ken Arok yang berencana untuk membunuh Tunggul Ametung lantas meminta bantuan Mpu Gandring untuk membuatkannya keris sakti.
Dengan berbagai persyaratan yang diajukan oleh Ken Arok, akhirnya Mpu Gandring pun menyanggupi dengan segenap kekuatan gaib dan kemampuan yang dimiliki.
2. Terbuat dari Batu Meteor dan Bisa Ular
Demi mewujudkan pesanan Ken Arok, Mpu Gandring melakukan tirakat, puasa dan ritual khusus sebelum memilih bahan untuk membuat keris tersebut agar keris tersebut bertuah.
Hingga pada akhirnya, Mpu Gandring memilih batu meteor sebagai bahan untuk kerisnya sehingga memiliki aura yang tinggi.
Tidak hanya itu, Mpu Gandring juga mencelupkan keris yang masih panas menggunakan bisa ular. Hal tersebut konon bakal membuat keris memiliki kekuatan supranatural yang melebihi apapun.
3. Mpu Gandring Mengutuk Keris Buatannya
Setelah satu hari berlalu, Ken Arok akhirnya datang untuk mengambilnya. Namun pada saat itu Mpu Gandring masih menyelesaikan tahap terakhir kerisnya.
Hal tersebut membuat Ken Arok kesal dan langsung merebut keris dari tangan Mpu Gandring. Dari situlah Ken Arok membunuh Mpu Gandring dengan keris tersebut.
Mpu Gandring yang dalam kondisi sekarat lalu mengutuk keris tersebut. Dia mengatakan, keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.
4. Terlibat dalam Pembunuhan Elite Singasari
Karena kutukan yang dilontarkan oleh Mpu Gandring, keris tersebut akhirnya terlibat dalam beberapa pembunuhan di Kerajaan Singasari. Mulai dari pembunuhan yang dilakukan oleh Ken Arok terhadap Tunggul Ametung.
Kemudian dilanjutkan oleh pembunuhan Ken Arok yang dilakukan oleh Anusapati, anak dari Ken Dedes dengan Tunggul Ametung. Lalu pembunuhan Anusapati yang dilakukan oleh Tohjaya, anak Ken Arok.
Hingga pada akhirnya Tohjaya menjadi korban keris tersebut. Anak Ken Arok itu dibunuh oleh anak Anusapati yang bernama Rangga Wuni.
Lihat Juga: Kisah Kyai Cokro, Pusaka Andalan Pangeran Diponegoro Melawan Kebatilan dan Kezaliman Belanda
(okt)