Jejak Kelam Ken Arok, dari Begal dan Pemerkosa Jadi Pendiri Kerajaan Singasari

Selasa, 17 September 2024 - 08:57 WIB
loading...
Jejak Kelam Ken Arok,...
Ken Arok menjadi pendiri Kerajaan Singasari yang dahulunya bernama Tumapel. Sebelum diangkat menjadi raja dan memimpin Tumapel, diketahui Ken Arok merupakan seorang begal dan penjahat sadis di masanya. Foto/Istimewa
A A A
Ken Arok menjadi pendiri Kerajaan Singasari yang dahulunya bernama Tumapel. Sebelum diangkat menjadi raja dan memimpin Tumapel, diketahui Ken Arok merupakan seorang begal dan penjahat sadis di masanya.

Ia bersama rekannya dikisahkan pada kitab Pararaton mendirikan sebuah pondok di tegal Desa Senja atau di sebelah timur Desa Sagenggeng. Di sana Ken Arok bersama rekannya menjadi penyamun dan membegal orang-orang yang melewati jalan.



Diperkirakan wilayah Sagenggeng, saat ini masuk Dusun Segenggeng, masuk Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Adapun Sañja yang berada di sebelah timurnya saat ini kiranya menjadi Dusun Pesanggrahan, yang berada di bagian utara Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.

"Dasar pertimbangannya ialah lokasi Dusun Pesanggrahan tepat berada di sebelah timur Dusun Segenggeng," demikian dikutip dari buku "Pararaton : Biografi Para Raja Singhasari dan Majapahit", Rabu (17/9/2024).

Kedua, Sañja jika diberi imbuhan pa-an, maka akan menjadi Pasañjan, yang memiliki makna mirip dengan Pasanggrahan, yaitu "tempat singgah". Selain itu, lokasi Dusun Pesanggrahan di Desa Wandanpuro, juga strategis untuk melakukan penghadangan karena berada di jalur Tumapěl, yang sekarang Kecamatan Singosari, menuju Turyantapada, sekarang Kecamatan Turen.

Bahkan kekejaman Ken Arok juga membuat seorang perempuan jadi korbannya. Ia diculik dan disenggamai alias diperkosa yang merupakan seorang penyadap enau di Hutan Adiyuga. Boleh dibilang inilah pertama kalinya ia melakukan tindak kejahatan terhadap perempuan.

Pada Kakawin Pararaton hasil pembacaan J.L.A. Brandes, ahli epigraf tertulis bahwa hutan tersebut adalah milik warga Kapundungan, sedangkan dalam Pararaton keropak 19 L 600 hasil pembacaan Agung Kriswanto, tertulis Hutan Adiyuga adalah milik warga Mundung.

Penyebutan Mundung disebut beberapa ahli sejarah lebih masuk akal, daripada Kapudungan, karena lokasinya berada di sebelah utara Segenggeng. Sedangkan tegal Sañja tempat Ken Arok dan Tuan Tita, rekan kerja Ken Arok membegal berada di sebelah timur Sagěnggèng.

Kabar Ken Arok dan rekannya yang menjadi pelaku kejahatan kelas atas membuat Tunggul Ametung, penguasa Tumapel kala itu marah. Ia bertekad melenyapkan Ken Arok yang masih berusia remaja itu. Apalagi kabar Ken Arok sebagai begal sudah terdengar hingga pemerintahan Daha, Kerajaan Kediri, yang menjadi wilayah atasan Tumapel.



Ken Arok akhirnya pergi dari Sagenggeng. Tapi nasib sang sahabat Tuan Tita dalam Pararaton tidak lagi diketahui juga. Apakah ia berhasil lolos dari penangkapan pasukan Tumapel, atau terbunuh oleh anak buah Tunggul Ametung tidak ada jejak dan catatan sejarahnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Siasat Raden Wijaya...
Siasat Raden Wijaya Pukul Mundur Pasukan Tartar Mongol yang Dikenal Tangguh
Dewi Andongsari, Sosok...
Dewi Andongsari, Sosok Ibunda Gajah Mada yang Jarang Diketahui
Perbedaan Pendapat Antar...
Perbedaan Pendapat Antar Wali Songo Konon Buat Bangunan Masjid Agung Demak Goyah
Kisah Jenderal Kostrad...
Kisah Jenderal Kostrad Rudini Geser 3 Jenderal hingga Melenggang Kariernya Jadi KSAD
Transaksi Mata Uang...
Transaksi Mata Uang China Gantikan Uang Lokal Masa Kerajaan Majapahit
7 Fakta Pengkhianatan...
7 Fakta Pengkhianatan Menantu Raja Kertanegara yang Berujung Jatuhnya Singasari
Kisah Jane Foster, Intelijen...
Kisah Jane Foster, Intelijen Amerika yang Memata-matai Soekarno-Hatta Setelah Kemerdekaan Indonesia
3 Daerah Penting di...
3 Daerah Penting di Luar Ibu Kota Kerajaan Majapahit Penopang Perdagangan
Siasat Gayatri Putri...
Siasat Gayatri Putri Raja Singasari Pura-pura Jadi Anak Abdi Dalem untuk Kelabui Pasukan Jayakatwang
Rekomendasi
Tragis, Petinju Kelas...
Tragis, Petinju Kelas Berat Ringan Meninggal setelah Kolaps di Atas Ring
5 Fakta Menarik di Balik...
5 Fakta Menarik di Balik Keputusan Ruben Onsu Menjadi Mualaf
Mana yang Harus Didahulukan...
Mana yang Harus Didahulukan Puasa 6 Hari Bulan Syawal atau Qadha Ramadan?
Berita Terkini
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
8 menit yang lalu
Gunung Dukono Meletus,...
Gunung Dukono Meletus, Luncurkan Abu Vulkanik 1,9 Km
35 menit yang lalu
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
1 jam yang lalu
Gempa M6,3 Guncang Maluku...
Gempa M6,3 Guncang Maluku Barat Daya
2 jam yang lalu
Jalur Puncak Bogor Kembali...
Jalur Puncak Bogor Kembali Normal Dua Arah Sore Ini
2 jam yang lalu
Pria 66 Tahun Tewas...
Pria 66 Tahun Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Bulak Kapal Bekasi
2 jam yang lalu
Infografis
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved