Pemkot Samarinda Apresiasi Program Ekosistem Pendidik Profesional
loading...
A
A
A
SAMARINDA - Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur menyatakan program Ekosistem Pendidik Profesional yang digagas oleh Putera Sampoerna Foundation, relevan dengan program Merdeka Belajar.
”Kami mendukung program Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) yang digagas Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI), karena relevan dengan program Merdeka Belajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin, Sabtu (2/12/2023).
Program EPP juga dinilai mampu menjawab tantangan pendidikan di Samarinda, sehingga memberikan dampak luar biasa selama 10 bulan ini, karena dalam 10 bulan terakhir terdapat 30 guru di Samarinda mendapat pelatihan dalam program EPP.
EPP, katanya, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan pendampingan yang berjenjang dan berkesinambungan.
Asli melanjutkan, mencari orang hebat tidak bisa sekaligus, namun perlu proses panjang dan berkali-kali, sehingga 30 guru yang menjadi fasilitator dari program EPP ini menjadi aset bagi Pemkot Samarinda di sektor pendidikan Samarinda.
”Oleh karena itu, setelah EPP dicanangkan dan terus berlanjut hingga 2024, ke depan Disdikbud Samarinda akan meneruskan program ini secara berkelanjutan untuk terus memberikan manfaat kepada guru lain,” ungkapnya.
Head of Partnership Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach, Eko Herfianto kembali mengunjungi Samarinda sebagai tindak lanjut dari program Ekosistem Pendidik Profesional.
Menurut dia, bahwa kunjungan itu dilaksanakan guna memantau perkembangan program yang sedang berlangsung sekaligus memberikan pembekalan dan arahan kepada para peserta program yang dilanjutkan.
“Kami sudah masuk ranah infrastruktur, kami juga ingin berperan dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu peningkatan kualitas pendidikan melalui program Ekosistem Pendidik Profesional,” paparnya.
”Kami mendukung program Ekosistem Pendidik Profesional (EPP) yang digagas Putera Sampoerna Foundation (PSF) dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI), karena relevan dengan program Merdeka Belajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Samarinda Asli Nuryadin, Sabtu (2/12/2023).
Program EPP juga dinilai mampu menjawab tantangan pendidikan di Samarinda, sehingga memberikan dampak luar biasa selama 10 bulan ini, karena dalam 10 bulan terakhir terdapat 30 guru di Samarinda mendapat pelatihan dalam program EPP.
EPP, katanya, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, tetapi juga memberikan pendampingan yang berjenjang dan berkesinambungan.
Asli melanjutkan, mencari orang hebat tidak bisa sekaligus, namun perlu proses panjang dan berkali-kali, sehingga 30 guru yang menjadi fasilitator dari program EPP ini menjadi aset bagi Pemkot Samarinda di sektor pendidikan Samarinda.
”Oleh karena itu, setelah EPP dicanangkan dan terus berlanjut hingga 2024, ke depan Disdikbud Samarinda akan meneruskan program ini secara berkelanjutan untuk terus memberikan manfaat kepada guru lain,” ungkapnya.
Head of Partnership Putera Sampoerna Foundation School Development Outreach, Eko Herfianto kembali mengunjungi Samarinda sebagai tindak lanjut dari program Ekosistem Pendidik Profesional.
Menurut dia, bahwa kunjungan itu dilaksanakan guna memantau perkembangan program yang sedang berlangsung sekaligus memberikan pembekalan dan arahan kepada para peserta program yang dilanjutkan.
“Kami sudah masuk ranah infrastruktur, kami juga ingin berperan dalam pengembangan sumber daya manusia, yaitu peningkatan kualitas pendidikan melalui program Ekosistem Pendidik Profesional,” paparnya.
(ams)