Tekan Angka Penularan COVID-19, Ini Langkah Bupati Trenggalek
loading...
A
A
A
TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek , meluncurkan gerakan jutaan masker. Acara ini juga tersambung secara virtual dalam acara peluncuran gerakan 26 juta masker yang dilakukan serentak oleh seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur.
(Baca juga: Terlibat Jaringan Narkoba, 2 Wanita Cantik dan 2 Polisi Ditangkap )
Peluncuran gerakan 26 juta masker yang terpusat di Kabupaten Malang ini, turut mendapatkan arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Mengikuti peluncuran secara virtual dari Pendapa Manggala Praja Nugraha, Bupati Trenggalek , Mochamad Nur Arifin mengatakan, bahwa total sudah 300 ribu masker yang dibagikan di Kabupaten Trenggalek , Jumat (7/8/2020).
Ke depan, 300 ribu masker yang sudah dibagikan ini akan ditambah lagi sebanyak 500 ribu masker guna mencukupi total 800 ribu masker di Kabupaten Trenggalek .
"Kita sudah memulai, total ada 300 ribu masker yang dibagi, untuk mencukupi 800 ribu orang kita akan menambah lagi 500 ribu masker, nanti bertahap kita melakukan pembagian," tutur Nur Arifin.
(Baca juga: Ngebut di Tol Cipularang, Fortuner Tabrak Gadril Satu Tewas )
Terkait peluncuran pembagian masker di Kabupaten Trenggalek ini, Nur Arifin berharap upaya ini mampu mengurangi resiko penularan COVID-19. "Semoga ini nanti bisa mengurangi resiko penularan hingga 50% seperti yang telah dirilis oleh beberapa lembaga kesehatan dunia," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Kabupaten Trenggalek , juga mendapatkan apresiasi dari Mendagri Tito Karnavian, atas prestasi dan upaya yang ditempuh Pemkab Trenggalek dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19, serta penanggulangan dampak akibat pandemi COVID-19.
Menanggapi hal ini, Nur Arifin menyebut apresiasi ini menjadi penyemangat bagi jajarannya untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan COVID-19.
Nur Arifin juga menyebut pesan yang disampaikan oleh Mendagri adalah meneruskan arahan dari Presiden Jokowi, dimana seluruh komponen termasuk PKK untuk memastikan bagaimana masyarakat disiplin menggunakan masker. "Dari awal kita sudah bergerak, harapannya nanti sosialisasinya masif," terang Nur Arifin .
(Baca juga: Satu Korban Pantai Gua Cemara Ditemukan Sudah Tak Bernyawa )
Lebih lanjut, pemimpin muda ini juga mengaskan akan memperbesar cakupan orang yang dilakukan tes swab. Rencana ke depan, semua yang paling beresiko termasuk pelaku perjalanan akan dilakukan tes swab dan saat ini tengah disiapkan SOP untuk pelaksanaan di checkpoint.
"Harapannya berbagai macam resiko bisa terpetakan, dan pelaku perjalanan yang memang bersih tidak perlu khawatir selama mematuhi protokol kesehatan Insya Allah bisa beraktifitas secara produktif," terangnya.
Sementara itu disaat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek , Novita Hardini menyambut baik gerakan 26 juta masker yang berlangsung serentak di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Trenggalek.
"Saya alhamdulilah bersyukur sekali, artinya pemerintah pusat baik itu Pak Jokowi, Pak Mendagri dan Ibu Gubernur, dan Bapak Bupati, sama-sama peduli terhadap kolaborasi solidaritas antar komponen," ungkap Novita Hardini.
"Sehingga kami semua memang betul-betul bisa membantu pemerintah untuk bisa membagikan dan meneruskan arahan dari beliau seperti memberikan masker , menjaga kesehatan, cuci tangan, dan lain sebagainya," pungkasnya.
(Baca juga: Terlibat Jaringan Narkoba, 2 Wanita Cantik dan 2 Polisi Ditangkap )
Peluncuran gerakan 26 juta masker yang terpusat di Kabupaten Malang ini, turut mendapatkan arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Mengikuti peluncuran secara virtual dari Pendapa Manggala Praja Nugraha, Bupati Trenggalek , Mochamad Nur Arifin mengatakan, bahwa total sudah 300 ribu masker yang dibagikan di Kabupaten Trenggalek , Jumat (7/8/2020).
Ke depan, 300 ribu masker yang sudah dibagikan ini akan ditambah lagi sebanyak 500 ribu masker guna mencukupi total 800 ribu masker di Kabupaten Trenggalek .
"Kita sudah memulai, total ada 300 ribu masker yang dibagi, untuk mencukupi 800 ribu orang kita akan menambah lagi 500 ribu masker, nanti bertahap kita melakukan pembagian," tutur Nur Arifin.
(Baca juga: Ngebut di Tol Cipularang, Fortuner Tabrak Gadril Satu Tewas )
Terkait peluncuran pembagian masker di Kabupaten Trenggalek ini, Nur Arifin berharap upaya ini mampu mengurangi resiko penularan COVID-19. "Semoga ini nanti bisa mengurangi resiko penularan hingga 50% seperti yang telah dirilis oleh beberapa lembaga kesehatan dunia," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Kabupaten Trenggalek , juga mendapatkan apresiasi dari Mendagri Tito Karnavian, atas prestasi dan upaya yang ditempuh Pemkab Trenggalek dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19, serta penanggulangan dampak akibat pandemi COVID-19.
Menanggapi hal ini, Nur Arifin menyebut apresiasi ini menjadi penyemangat bagi jajarannya untuk terus memberikan pelayanan kepada masyarakat terkait penanganan COVID-19.
Nur Arifin juga menyebut pesan yang disampaikan oleh Mendagri adalah meneruskan arahan dari Presiden Jokowi, dimana seluruh komponen termasuk PKK untuk memastikan bagaimana masyarakat disiplin menggunakan masker. "Dari awal kita sudah bergerak, harapannya nanti sosialisasinya masif," terang Nur Arifin .
(Baca juga: Satu Korban Pantai Gua Cemara Ditemukan Sudah Tak Bernyawa )
Lebih lanjut, pemimpin muda ini juga mengaskan akan memperbesar cakupan orang yang dilakukan tes swab. Rencana ke depan, semua yang paling beresiko termasuk pelaku perjalanan akan dilakukan tes swab dan saat ini tengah disiapkan SOP untuk pelaksanaan di checkpoint.
"Harapannya berbagai macam resiko bisa terpetakan, dan pelaku perjalanan yang memang bersih tidak perlu khawatir selama mematuhi protokol kesehatan Insya Allah bisa beraktifitas secara produktif," terangnya.
Sementara itu disaat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek , Novita Hardini menyambut baik gerakan 26 juta masker yang berlangsung serentak di Jawa Timur termasuk di Kabupaten Trenggalek.
"Saya alhamdulilah bersyukur sekali, artinya pemerintah pusat baik itu Pak Jokowi, Pak Mendagri dan Ibu Gubernur, dan Bapak Bupati, sama-sama peduli terhadap kolaborasi solidaritas antar komponen," ungkap Novita Hardini.
"Sehingga kami semua memang betul-betul bisa membantu pemerintah untuk bisa membagikan dan meneruskan arahan dari beliau seperti memberikan masker , menjaga kesehatan, cuci tangan, dan lain sebagainya," pungkasnya.
(eyt)