Semburan Lumpur Mirip Lapindo Gemparkan Warga Demak
loading...
A
A
A
DEMAK - Semburan lumpur mirip Lapindo Sidoarjo, menggemparkan warga Kelurahan Tempuran, Kabupaten Demak, Jateng. Kemunculan semburan lumpur ini, terjadi di rumah milik Mohamad Sholi, pada Kamis (30/11/2023) malam.
Warga sempat berupaya menutup semburan lumpur tersebut menggunakan ember dan kain, namun lumpur masih terus menyembur dari dalam tanah. Mohamad Sholi mengaku, sebelum muncul semburan lumpur di salah satu kamar tidur rumahnya, sempat terdengar suara gemuruh.
"Awalnya terdengar suara gemuruh, lalu saat mahgrib tiba-tiba muncul semburan lumpur di salah satu kamar tidur. Kuatnya tekanan dari semburan lumpur tersebut, sampai membuat keramik lantai pecah dan terlempar," ungkapnya.
Dia menyebut, sebelum menjadi kamar tidur anaknya, di lokasi semburan lumpur tersebut adalah sumur bor dengan kedalaman sekitar 100 meter. Bahkan air dari sumur bor itu, telah dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan sehar-hari.
Sejak tahun 1989, Mohamad Sholi mengaku telah menutup sumur bor itu dan dibangun untuk kamar tidur. Dia tidak menyangka akan muncul semburan lumpur mirip di Lapindo Sidoarjo. "Selain berbau menyengat, semburan lumpur terus muncul hingga menggenangi kamar," tuturnya.
Menerima laporan masyarakat tentang munculnya semburan lumpur tersebut, Kapolsek Demak Kota, Iptu Rudi Tri Sayogo langsung mendatangi rumah tersebut, untuk melakukan pengecekan langsung. "Demi keamanan, kami memasang garis polisi agar titik lokasi semburan lumpur tidak di lintasi warga. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk menyelidiki semburan lumpur tersebut," tuturnya.
Lihat Juga: Kronologi Pelajar di Demak Berhubungan Intim Dalam Kelas Disaksikan Teman-Temannya Sambil Direkam
Warga sempat berupaya menutup semburan lumpur tersebut menggunakan ember dan kain, namun lumpur masih terus menyembur dari dalam tanah. Mohamad Sholi mengaku, sebelum muncul semburan lumpur di salah satu kamar tidur rumahnya, sempat terdengar suara gemuruh.
"Awalnya terdengar suara gemuruh, lalu saat mahgrib tiba-tiba muncul semburan lumpur di salah satu kamar tidur. Kuatnya tekanan dari semburan lumpur tersebut, sampai membuat keramik lantai pecah dan terlempar," ungkapnya.
Dia menyebut, sebelum menjadi kamar tidur anaknya, di lokasi semburan lumpur tersebut adalah sumur bor dengan kedalaman sekitar 100 meter. Bahkan air dari sumur bor itu, telah dimanfaatkan warga sekitar untuk keperluan sehar-hari.
Sejak tahun 1989, Mohamad Sholi mengaku telah menutup sumur bor itu dan dibangun untuk kamar tidur. Dia tidak menyangka akan muncul semburan lumpur mirip di Lapindo Sidoarjo. "Selain berbau menyengat, semburan lumpur terus muncul hingga menggenangi kamar," tuturnya.
Menerima laporan masyarakat tentang munculnya semburan lumpur tersebut, Kapolsek Demak Kota, Iptu Rudi Tri Sayogo langsung mendatangi rumah tersebut, untuk melakukan pengecekan langsung. "Demi keamanan, kami memasang garis polisi agar titik lokasi semburan lumpur tidak di lintasi warga. Kami juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, untuk menyelidiki semburan lumpur tersebut," tuturnya.
Lihat Juga: Kronologi Pelajar di Demak Berhubungan Intim Dalam Kelas Disaksikan Teman-Temannya Sambil Direkam
(eyt)