Pendukung Israel dan Palestina Bentrok di Bitung, Polda Sulut Sebut Ada Tersangka Baru

Senin, 27 November 2023 - 17:37 WIB
loading...
Pendukung Israel dan Palestina Bentrok di Bitung, Polda Sulut Sebut Ada Tersangka Baru
Polda Sulut menyebut ada tersangka baru yang masih buron dalam bentrokan antara pendukung Israel dengan Palestina di Kota Bitung pada Sabtu (25/11/2023) lalu. Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
BITUNG - Polda Sulawesi Utara (Sulut) masih terus melakukan pengembangan terkait kasus bentrokan antara pendukung Israel dengan Palestina di Kota Bitung pada Sabtu (25/11/2023) lalu.

Saat ini untuk tempat kejadian perkara (TKP) di Sari Kelapa, polisi menemukan fakta baru, yakni ada tersangka yang lari ke Kota Manado, Tomohon dan Minahasa.



“Kita masih melakukan pengembangan tersangka. Jadi tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru yang ditetapkan,” ujar Dirreskrimum Polda Sulut Kombes Pol Gani Siahaan, Senin (27/11/2023).

Dia menjelaskan, ada tujuh orang tersangka yang telah ditahan. Lima orang di antaranya berinisial FS, GL, BL, AQ, dan LA.



Mereka terlibat dalam kejadian di TKP Jalan Sudirman dengan korban dari ormas adat.

“Dari kelima tersangka ini ada satu orang yang merupakan anak di bawah umur,” ungkapnya.



Lebih lanjut dijelaskannya, dua orang tersangka lainnya diamankan di TKP daerah Kelurahan Sari Kelapa dengan korban AM dari pihak ormas keagamaan.

Situasi dan kondisi di wilayah Kota Bitung hingga saat ini sudah aman dan terkendali.

Polres Bitung di-backup dari Kodim Bitung serta melibatkan anggota Polda Sulut masih akan melaksanakan kegiatan penugasan pengamanan dan patroli. Termasuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya statis di jalan atau di tempat-tempat yang diperlukan pengamanan

"Ini menjadi prioritas kami semua," pungkasnya.

Sebelumnya, bentrok berdarah pecah di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Sabtu (25/11/2023) petang. Bentrok terjadi antara massa pendukung Palestina yang hendak menggelar aksi damai dengan kelompok massa yang membawa bendera Israel.

Dalam rekaman video yang beredar luar di media sosial, terlihat kedua kelompok massa sempat terlibat aksi saling kejar dan serang. Bahkan, dalam bentrok tersebut, juga terlihat massa kedua kelompok sempat saling serang dengan lemparan batu.

Akibat bentrok berdarah ini, dua orang terluka yakni Anto yang merupakan anggota BSM. Dia mengalami luka di pelipis sebelah kiri, akibat lemparan batu dan telah dirawat di RSAL Bitung.

Satu korban lagi diketahui bernama Elvis Wagey (64) warga Desa Batu Lambo, Kecamatan Tondano Barat, Kabupaten Minahasa. Dia terluka parah di kepala, dan akhirnya meninggal dunia akibat terkena anak panah besi.

Elvis Wagey sempat dirawat di Rumah Sakit Budi Mulia Bitung, namun nyawanya tak dapat tertolong karena luka yang sangat parah hingga mengakibatkan pendarahan berat. Korban dalam bentrok ini, meninggal pada sabtu (25/11/2023) malam, sekitar pukul 20.10 Wita.

Akibat bentrok tersebut, satu ambulans milik BSM mengalami kerusakan parah karena didorong oleh massa hingga terbalik.

Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa mengatakan, kondisi saat ini sudah kondusif.

"Kami masih menyiagakan personel gabungan dari TNI, Polri, dan dibantu Satuan Brimob Polda Sulawesi Utara," tegasnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2499 seconds (0.1#10.140)