Pembagian Bansos Tahap III Masih Tunggu Kajian Gubernur-DPRD Jabar

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 13:24 WIB
loading...
Pembagian Bansos Tahap III Masih Tunggu Kajian Gubernur-DPRD Jabar
Caption: Pengemudi ojek online ikut serta menyalurkan paket bansos Provinsi Jabar bagi warga terdampak COVID-19. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat masih menunggu hasil kajian Gubenur dan DPRD Jabar terkait pembagian paket bantuan sosial (bansos) tahap III menyusul telah rampungnya distribusi paket bansos tahap II.

Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, M Arifin Soendjayana mengatakan, pembagian paket bansos Pemprov Jabar tahap II telah rampung 100 persen. Dia memaparkan, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jabar, paket bansos Pemprov Jabar tahap II dibagikan kepada 1.392.407 penerima dan terserap sebanyak 1.385.264. Sementara sisanya atau 9.420 retur.

"Paket bansos tahap II yang retur sekitar 9 ribuan lebih. Kalau dihitung, presentasenya kecil, sekitar 0,5 persen atau setengah persen. Jauh lebih kecil dari tahap I yang returnya 3,5 persen, jadi sangat jauh," ujar Arifin, Jumat (7/8/2020). (Baca: Kacaunya Pembagian Bansos Corona Pemprov Jabar di Tasikmalaya)

Arifin pun mengklaim, pembagian paket bansos Pemprov Jabar tahap II minim masalah karena tidak lagi menyertakan telur dalam paket bansos. Diakuinya, telur menimbulkan banyak masalah dalam pembagian tahap II. "Data penerima di tahap II pun jauh lebih baik karena telah melalui cleansing hingga 23 tahapan, jadi sangat clear datanya," imbuh Arifin.

Lebih lanjut Arifin mengatakan, saat ini, pihaknya terus melakukan persiapan pembagian paket bansos Pemprov Jabar tahap III. Meski begitu, pihaknya masih menunggu keputusan Gubernur dan DPRD Jabar. "Pak gubernur masih konsultasi dengan dewan. Kalau masyarakat sendiri masih menunggu bantuan ini. Tapi kan secara kebijakan harus di komunikasikan dengan DPRD Jabar," katanya.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengakui, pihaknya tengah mematangkan kajian pembagian bansos Pemprov Jabar tahap III, terutama soal pengurangan nilai bansos atas pertimbangan kebijakan relaksasi atau pembukaan sektor ekonomi saat ini.

Paket bansos sendiri sebelumnya dijanjikan dibagikan sebanyak empat tahap ke-27 kabupaten/kota dengan sasaran Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan KRTS non DTKS penerima bansos. (Baca: Pulihkan Ekonomi, Pemprov Jabar Fokus Bangun Desa Digital 2021)

"Kita janji (distribusi tetap dilakukan) empat (tahap). Tapi karena ekonomi dibuka, orang yang nganggur kerja lagi, mulai ramai lagi (kegiatan ekonomi). Kita akan kaji lagi ada wacana tetap empat, tapi nilainya berkurang, perlahan seiring ekonomi membaik," jelas Ridwan Kamil.

Meski begitu, Ridwan Kamil memastikan bahwa paket bansos masih berupa uang tunai dan sembako. Hal itu, kata dia, mengacu pada hasil survei yang didapatkannya mengenai keinginan masyarakat. "Hasil survei, rakyat di Jabar (ingin batuan sosial berupa) sembako iya, tunai iya. Sesuai arahan dewan, sembako ada, tunai ada," tandasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3870 seconds (0.1#10.140)