Momen Mahfud MD Berziarah ke Makam Ayah di Madura: Kenangan Terindah
loading...
A
A
A
PAMEKASAN - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD melakukan ziarah ke makam ayahnya di Dusun Secang, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (18/11/2023).
Kehadiran Mahfud di tanah kelahirannya ini menyusul acara selawat bersama ribuan warga di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Sesampainya di Desa Plakpak, Mahfud MD berjalan kaki menuju makam ayahnya, Mahmuddin, diiringi oleh keceriaan dan sambutan hangat dari warga sepanjang jalan. Banyak warga yang ikut menghampiri makam ayahanda Mahfud.
Mahfud MD menjelaskan bahwa berziarah ke makam ayahnya adalah kegiatan rutin yang dilakukannya ketika pulang ke Pamekasan.
“Bukan cuma sekarang saya nyekar, tapi rutin saat ada kegiatan di Madura,” ujar Mahfud. Menurutnya, ziarah kali ini memiliki keistimewaan tersendiri karena dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Calon Wakil Presiden.
Pria yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam menyampaikan perbedaan ziarah saat ini dengan kunjungan sebelumnya. ”Jika nyekar sebelum-sebelumnya, saya hanya pejabat negara biasa, tapi sekarang spesial karena sebagai Cawapres,” tambahnya.
Saat berziarah, Mahfud tidak hanya mengenang ayahnya yang meninggal pada usia 86 tahun pada tahun 2006, tetapi juga menyebut bahwa ibunya, Siti Khadidjah, masih hidup dan berusia 94 tahun saat ini.
”Saya pulang ke rumah ayah bukan untuk kampanye karena memang bukan waktunya kampanye. Kegiatan ini murni ziarah bukan kegiatan politik,” tegas Mahfud MD.
Dia menegaskan bahwa kunjungannya adalah untuk mengenang dan merayakan kenangan terindahnya di tanah kelahirannya.
Kehadiran Mahfud Di Kampung Halaman
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Mahfud MD, melakukan kunjungan kampung ke Madura, Jawa Timur, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kampanye Pemilihan Umum 2024.
Kunjungan ini menjadi spesial karena merupakan kali pertama Mahfud pulang kampung setelah resmi ditetapkan sebagai Cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 13 November.
Dalam kampanye yang dijadwalkan setiap akhir pekan dan cuti setiap hari Jumat, Mahfud tiba di Madura dengan sambutan hangat dari ribuan warga setempat.
Warga dari berbagai kabupaten di Pulau Garam, seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep, berkumpul di Jembatan Suramadu Surabaya untuk menyambut Mahfud, putra daerah yang kini menjadi Cawapres.
Perjalanan Mahfud diwarnai oleh sambutan meriah sepanjang jalan. Ribuan warga Madura, termasuk anak muda, santri, pemuka agama, dan tokoh masyarakat, bersatu dalam semangat menyambut kepulangan Mahfud.
Teriakan "Mahfud MD" menggema, sementara anak muda menggunakan motor vespa dan kapal nelayan mengawalnya memasuki Jembatan Suramadu yang menghubungkan Jawa dan Madura.
Di ujung jembatan, puluhan ribu warga Madura berkumpul dengan antusias. Yel-yel Ganjar-Mahfud dan selawat menyertai kedatangan Cawapres.
Dalam mobil, Mahfud memberikan pesan kepada warga, mengingatkan untuk tetap menjaga demokrasi dan kondusifitas, sambil memberikan kaus sebagai bentuk apresiasi dan kebanggaannya terhadap tanah kelahirannya.
Kehadiran Mahfud di tanah kelahirannya ini menyusul acara selawat bersama ribuan warga di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Sesampainya di Desa Plakpak, Mahfud MD berjalan kaki menuju makam ayahnya, Mahmuddin, diiringi oleh keceriaan dan sambutan hangat dari warga sepanjang jalan. Banyak warga yang ikut menghampiri makam ayahanda Mahfud.
Mahfud MD menjelaskan bahwa berziarah ke makam ayahnya adalah kegiatan rutin yang dilakukannya ketika pulang ke Pamekasan.
“Bukan cuma sekarang saya nyekar, tapi rutin saat ada kegiatan di Madura,” ujar Mahfud. Menurutnya, ziarah kali ini memiliki keistimewaan tersendiri karena dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Calon Wakil Presiden.
Pria yang juga menjabat sebagai Menko Polhukam menyampaikan perbedaan ziarah saat ini dengan kunjungan sebelumnya. ”Jika nyekar sebelum-sebelumnya, saya hanya pejabat negara biasa, tapi sekarang spesial karena sebagai Cawapres,” tambahnya.
Saat berziarah, Mahfud tidak hanya mengenang ayahnya yang meninggal pada usia 86 tahun pada tahun 2006, tetapi juga menyebut bahwa ibunya, Siti Khadidjah, masih hidup dan berusia 94 tahun saat ini.
”Saya pulang ke rumah ayah bukan untuk kampanye karena memang bukan waktunya kampanye. Kegiatan ini murni ziarah bukan kegiatan politik,” tegas Mahfud MD.
Dia menegaskan bahwa kunjungannya adalah untuk mengenang dan merayakan kenangan terindahnya di tanah kelahirannya.
Kehadiran Mahfud Di Kampung Halaman
Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Mahfud MD, melakukan kunjungan kampung ke Madura, Jawa Timur, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kampanye Pemilihan Umum 2024.
Kunjungan ini menjadi spesial karena merupakan kali pertama Mahfud pulang kampung setelah resmi ditetapkan sebagai Cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tanggal 13 November.
Dalam kampanye yang dijadwalkan setiap akhir pekan dan cuti setiap hari Jumat, Mahfud tiba di Madura dengan sambutan hangat dari ribuan warga setempat.
Warga dari berbagai kabupaten di Pulau Garam, seperti Bangkalan, Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep, berkumpul di Jembatan Suramadu Surabaya untuk menyambut Mahfud, putra daerah yang kini menjadi Cawapres.
Perjalanan Mahfud diwarnai oleh sambutan meriah sepanjang jalan. Ribuan warga Madura, termasuk anak muda, santri, pemuka agama, dan tokoh masyarakat, bersatu dalam semangat menyambut kepulangan Mahfud.
Teriakan "Mahfud MD" menggema, sementara anak muda menggunakan motor vespa dan kapal nelayan mengawalnya memasuki Jembatan Suramadu yang menghubungkan Jawa dan Madura.
Di ujung jembatan, puluhan ribu warga Madura berkumpul dengan antusias. Yel-yel Ganjar-Mahfud dan selawat menyertai kedatangan Cawapres.
Dalam mobil, Mahfud memberikan pesan kepada warga, mengingatkan untuk tetap menjaga demokrasi dan kondusifitas, sambil memberikan kaus sebagai bentuk apresiasi dan kebanggaannya terhadap tanah kelahirannya.
(ams)