Tertangkap Tangan, Joki Tes CPNS Kemenkumham Jatim Ternyata Mahasiswa

Rabu, 15 November 2023 - 15:09 WIB
loading...
Tertangkap Tangan, Joki Tes CPNS Kemenkumham Jatim Ternyata Mahasiswa
IM (kanan), joki tes SKD CPNS Kemenkumham Jatim diperiksa petugas usai tertangkap tangan. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Seorang joki Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) yang digelar oleh Panitia Daerah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jatim tertangkap tangan.

Terungkap, pelaku berinisial IM merupakan mahasiswa semester 7 pada Fakultas Teknik Lingkungan salah satu perguruan tinggi di Jember.



Pelaku jadi joki peserta SKD CPNS yang berinisial AM, asal Jombang dalam tes yang berlangsung Selasa (14/11/2023).



Saat ditelisik, AM mendaftar untuk posisi Penjaga Tahanan dan dijadwalkan mengikuti ujian pada sesi ketiga.

"Upaya perjokian ini dapat diungkap saat proses verifikasi berkas dan pelayanan pin registrasi," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono, dikutip Rabu (15/11/2023).

Namun upaya perjokian ini akhirnya digagalkan. Hal itu karena IM gagal masuk ke lokasi tes di Auditorium Politeknik Pelayaran Surabaya.



Panitia mencurigai gelagat IM memasuki pos pemeriksaan biometrik dan pin registrasi.

"Sistem menunjukkan notifikasi bahwa data biometrik 'miss match' atau tidak cocok dengan fisik asli yang bersangkutan," tutur pria asli Kebumen itu.

Ciri paling mencolok adalah foto di KTP dan kartu peserta ujian menunjukkan ciri fisik yang sedikit gemuk. Namun, pada kenyataannya IM punya perawakan yang cenderung kurus.

"Dari pengakuannya, IM akan mendapatkan imbalan Rp25-30 juta yang diserahkan jika berhasil meloloskan AM," ungkap mantan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan itu.

Di depan petugas, IM mengaku tidak mengenal dan belum pernah bertemu AM. Perantaranya perjokian ini adalah temannya yang juga spesialis tes CPNS.

"Dari hasil pendalaman, kami menduga pelaku berjaringan karena punya banyak teman sesama joki," terang Heni.

Panitia pun menyerahkan IM Polsek Gunung Anyar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Tindakan ini merupakan langkah tegas panitia dalam memberikan sinyal bahwa segala bentuk kecurangan dalam seleksi CPNS tidak akan ditoleransi.

"Dia juga mengaku sebelumnya juga pernah beraksi sebagai joki seleksi CPNS, namun di instansi lain dan tidak di Kemenkumham," ungkap Heni.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2337 seconds (0.1#10.140)