Mengenal Gunung Penanggungan, Tanah Suci di Era Kerajaan Majapahit yang Mengejutkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung Penanggungan memiliki banyak kisah sejarah yang menarik. Salah satunya adalah terkait hubungannya dengan Kerajaan Majapahit .
Gunung Penanggungan berada di wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Ada banyak kisah menarik seputar gunung ini. Salah satunya adalah pernah dianggap sebagai tempat suci di era Kerajaan Majapahit.
Gunung Penanggungan memiliki nama kuno Gunung Pawitra. Tinggi gunung api kerucut ini diperkirakan mencapai 1.653 MDPL.
Secara geografis, Gunung Penanggungan berada di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan. Jaraknya diperkirakan kurang lebih mencapai 55 km dari selatan kota Surabaya.
Gunung Penanggungan memiliki aneka cerita menarik yang menyelimutinya. Salah satunya dianggap sebagai wilayah suci di era Kerajaan Majapahit.
Melihat riwayatnya, status tersebut tak bisa dilepaskan dari Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Kedua tokoh tersebut dalam sejarah diketahui berhasil membawa Majapahit menuju era kejayaannya.
Berlokasi tak jauh dari pusat keraton Majapahit di Trowulan, gunung ini seakan menjadi pusat spiritual kerajaan. Di sekitarnya, banyak terdapat situs purbakala berupa candi-candi yang dibangun mengelilingi puncak Pawitra.
Masih berhubungan dengan Majapahit, Gunung Penanggungan juga disebutkan menjadi bukti jejak peninggalan kerajaan tersebut. Sebagai informasi, ada banyak kumpulan candi yang ditemukan di area gunung ini.
Kumpulan peninggalan bersejarah itu membuatnya dikenal sebagai surga peninggalan bersejarah. Candi-candi tersebut diperkirakan dibangun sekitar abad 15. Salah satu contoh yang bisa disebutkan adalah Candi Jedong.
Kisah menarik lain dari Gunung Penanggungan adalah statusnya yang dianggap jelmaan Mahameru. Konon, dulunya para dewa sepakat agar manusia diperbolehkan berkembang di Pulau Jawa.
Namun, pulau tersebut dianggap kurang stabil. Solusinya, para dewa sepakat memindahkan Gunung Mahameru dari Jambudwipa ke Jawadwipa.
Saat pemindahan, ada beberapa bagian Mahameru yang berjatuhan. Kumpulan reruntuhan tersebut setelahnya membentuk gunung-gunung baru di Jawa, termasuk Semeru.
Demikian ulasan mengenai Gunung Penanggungan, tempat suci di era Majapahit yang punya banyak kisah menarik.
Gunung Penanggungan berada di wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan. Ada banyak kisah menarik seputar gunung ini. Salah satunya adalah pernah dianggap sebagai tempat suci di era Kerajaan Majapahit.
Mengenal Gunung Penanggungan
1. Lokasi
Gunung Penanggungan memiliki nama kuno Gunung Pawitra. Tinggi gunung api kerucut ini diperkirakan mencapai 1.653 MDPL.
Secara geografis, Gunung Penanggungan berada di perbatasan Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan. Jaraknya diperkirakan kurang lebih mencapai 55 km dari selatan kota Surabaya.
2. Tempat Suci Majapahit
Gunung Penanggungan memiliki aneka cerita menarik yang menyelimutinya. Salah satunya dianggap sebagai wilayah suci di era Kerajaan Majapahit.
Melihat riwayatnya, status tersebut tak bisa dilepaskan dari Hayam Wuruk dan Gajah Mada. Kedua tokoh tersebut dalam sejarah diketahui berhasil membawa Majapahit menuju era kejayaannya.
Berlokasi tak jauh dari pusat keraton Majapahit di Trowulan, gunung ini seakan menjadi pusat spiritual kerajaan. Di sekitarnya, banyak terdapat situs purbakala berupa candi-candi yang dibangun mengelilingi puncak Pawitra.
3. Jejak Peninggalan Majapahit
Masih berhubungan dengan Majapahit, Gunung Penanggungan juga disebutkan menjadi bukti jejak peninggalan kerajaan tersebut. Sebagai informasi, ada banyak kumpulan candi yang ditemukan di area gunung ini.
Kumpulan peninggalan bersejarah itu membuatnya dikenal sebagai surga peninggalan bersejarah. Candi-candi tersebut diperkirakan dibangun sekitar abad 15. Salah satu contoh yang bisa disebutkan adalah Candi Jedong.
4. Dianggap Jelmaan Mahameru
Kisah menarik lain dari Gunung Penanggungan adalah statusnya yang dianggap jelmaan Mahameru. Konon, dulunya para dewa sepakat agar manusia diperbolehkan berkembang di Pulau Jawa.
Namun, pulau tersebut dianggap kurang stabil. Solusinya, para dewa sepakat memindahkan Gunung Mahameru dari Jambudwipa ke Jawadwipa.
Saat pemindahan, ada beberapa bagian Mahameru yang berjatuhan. Kumpulan reruntuhan tersebut setelahnya membentuk gunung-gunung baru di Jawa, termasuk Semeru.
Demikian ulasan mengenai Gunung Penanggungan, tempat suci di era Majapahit yang punya banyak kisah menarik.
(okt)