Terungkap! Mertua Bunuh Menantu dalam Kondisi Hamil 7 Bulan, Ternyata Bermotif Nafsu

Kamis, 02 November 2023 - 14:28 WIB
loading...
Terungkap! Mertua Bunuh Menantu dalam Kondisi Hamil 7 Bulan, Ternyata Bermotif Nafsu
Khoiri (53) tega membunuh menantunya yang kondisinya hamil tujuh bulan, gara-gara ingin menyetubuhi korban. Foto/iNews TV/Jaka Samudra
A A A
PASURUAN - Khoiri alias Satir (53) tega membunuh menantunya sendiri, berinisial FT (23). Pembunuhan ini membuat gempar warga Desa Parrejo, Kecamatan Purwodado, Kabupaten Pasuruan, pasalnya saat dibunuh FT dalam kondisi hamil tujuh bulan.



Pembunuhan tersebut, ternyata bermotif nafsu birahi. Khoiri tak mampu menahan nafsu birahinya saat melihat menantunya tengah tidur-tiduran di dalam kamar. Khoiri yang tekah gelap mata, nekat hendak memperkosa korban yang tak lain istri anaknya sendiri.



Adanya motif pemerkosaan dalam kasus mertua bunuh menantu ini, terungkap saat Polres Pasuruan melakukan gelar perkara, Kamis (2/11/2023). Wakapolres Pasuruan, Kompol Hari Azis mengatakan, pelaku pembunuhan tak kuat menahan nafsu setelah menduda akibat istrinya meninggal dunia.



"Pelaku melihat korban sedang tidur-tiduran di kamarnya, langsung berupaya menindih korban dan menciuminya. Aksi bejat pelaku ini mendapatkan perlawanan dari menantunya. Tanpa pikir panjang, pelaku lalu mengambil pisau membunuh korban yang kondisinya hamil tujuh bulan," ungkap Azis.

Terungkap! Mertua Bunuh Menantu dalam Kondisi Hamil 7 Bulan, Ternyata Bermotif Nafsu


Di hadapan petugas penyidik Satreskrim Polres Pasuruan, Khoiri juga mengakui seluruh perbuatannya tersebut. Dia tergiur untuk menyetubuhi menantunya, meskipun menantunya dalam kondisi hamil tujuh bulan.



"Saya nafsu, jadi tidak bisa berpikir panjang lagi. Sekarang saya menyesali perbuatan saya. Saya sangat menyesal, karena tak akan dapat melihat menantu dan cucu pertama saya lahir," ujarnya sambil terus menunduk.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2756 seconds (0.1#10.140)