Warga Semarang Kesulitan Mencari Gas Elpiji Melon

Jum'at, 15 September 2017 - 10:54 WIB
Warga Semarang Kesulitan Mencari Gas Elpiji Melon
Warga Semarang Kesulitan Mencari Gas Elpiji Melon
A A A
SEMARANG - Dua pekan terakhir menjadi waktu paling sulit bagi warga Semarang, Jawa Tengah, mencari gas elpiji ukuran tiga kilogram (3 kg). Meski telah berkeliling dari pengecer hingga pedagang toko kelontong, warga tak juga mendapatkan gas yang bersubsidi tersebut.

"Sudah keliling dari pengecer ke pengecer lain tapi belum menemukan. Padahal tabung yang di rumah sudah mau habis. Saya punya dua tabung, biasanya yang satu buat cadangan, tapi malah sudah kosong sejak sepekan lalu," ujar seorang warga, Enih Nurhaeni, Jumat (15/9/2017).

Warga yang tinggal di Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik itu menyampaikan, beberapa pengecer mengaku kelangkaan gas elpiji tiga kilogram langka karena pasokan dari Pertamina dikurangi. Bahkan, tersiar kabar jika gas elpiji melon itu secara bertahap akan ditarik dari masyarakat.

"Katanya akan diganti dengan tabung bright ukuran 5,5 kilogram. Itu bukan subsidi jadi jatuhnya ya mahal. Nanti Bright itu yang bakal dipakai masyarakat, dan elpiji melon belinya harus di kelurahan, pokoknya sangat ketat persyaratannya," kata perempuan berkerudung itu.

Seorang pengecer gas elpiji di kelurahan setempat mengaku permintaan gas elpiji ukuran 3 kg akhir-akhir ini meningkat drastis. Bahkan, 50 tabung gas elpiji tiga kilogram yang baru tiba langsung diserbu pembeli.

"Semalem menjelang Maghrib datang 50 tabung, tapi langsung habis. Ini tadi juga ada yang mencari tapi sudah tidak kebagian," ujar pengecer gas elpiji tanpa menyebutkan namanya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)