Usai Bertemu Megawati, FX Hadi Rudyatmo Langsung Minta Gibran Bertemu
loading...
A
A
A
SOLO - Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo menghubungi Bacawapres Gibran Rakabuming Raka setelah pertemuannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Kamis (26/10/2023).
Pria yang akrab disapa Rudy mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirim pesan melalui WhatsApp (WA) kepada Gibran pada Jumat (27/10/2023) pagi sekitar pukul 05.51 WIB.
Dalam pesan itu Rudy menyampaikan agar Gibran meluangkan waktu untuk bertemu dengannya.
"Saya sudah WA beliau (Gibran). Saya minta waktu untuk sowan. Sudah dibalas tak siapkan waktu, nanti yang balas mas ajudan," kata Rudy di kediamannya di Pucang Sawit, Solo, Jumat (27/10).
Rudy menuturkan, dalam pertemuan itu nanti dirinya akan memberikan surat permohonan resmi berisi permintaan pengunduran diri Gibran dari PDIP.
"Saya akan menulis surat kepada mas wali kota (Gibran). Kalau ditanggapi ya bersyukur, tidak ya sudah," lanjutnya.
Rudy juga menegaskan bahwa ia sependapat dengan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun yang menyebut secara de facto keanggotaan Gibran telah berakhir usai diajukan sebagai Cawapres oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sehingga menurutnya, kepastian keluarnya Gibran dari PDIP akan berdampak positif bagi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka akan terhindar dari tuduhan bermain politik dua kaki.
"Supaya dua-duanya tidak dinilai bermain dua kali ya suratnya mohon mengembalikan KTA PDIP dan mengajukan surat pengunduran diri. Ini aman semua nanti, Pak Jokowi tidak dinilai bermain dua kaki, Ibu (Megawati) juga," beber Rudy.
Sebelumnya, Rudy mengatakan jika dirinya belum berkomunikasi lagi dengan Gibran setelah Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memastikan diri sebagai Bacawapres mendamping Capres Prabowo Subianto.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menyebut bahwa setelah Gibran diumumkan menjadi Cawapres hingga saat ini, dirinya belum berkomunikasi dengan Gibran. KTA yang diberikan oleh PDIP juga belum dikembalikan.
"Komunikasi terkahir pada saat peresmian kantor DPC dan PAC. Beliau izin dengan saya dan saya terlambat membuka," ujarnya.
Pria yang akrab disapa Rudy mengungkapkan bahwa dirinya telah mengirim pesan melalui WhatsApp (WA) kepada Gibran pada Jumat (27/10/2023) pagi sekitar pukul 05.51 WIB.
Dalam pesan itu Rudy menyampaikan agar Gibran meluangkan waktu untuk bertemu dengannya.
"Saya sudah WA beliau (Gibran). Saya minta waktu untuk sowan. Sudah dibalas tak siapkan waktu, nanti yang balas mas ajudan," kata Rudy di kediamannya di Pucang Sawit, Solo, Jumat (27/10).
Rudy menuturkan, dalam pertemuan itu nanti dirinya akan memberikan surat permohonan resmi berisi permintaan pengunduran diri Gibran dari PDIP.
"Saya akan menulis surat kepada mas wali kota (Gibran). Kalau ditanggapi ya bersyukur, tidak ya sudah," lanjutnya.
Rudy juga menegaskan bahwa ia sependapat dengan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun yang menyebut secara de facto keanggotaan Gibran telah berakhir usai diajukan sebagai Cawapres oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sehingga menurutnya, kepastian keluarnya Gibran dari PDIP akan berdampak positif bagi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka akan terhindar dari tuduhan bermain politik dua kaki.
"Supaya dua-duanya tidak dinilai bermain dua kali ya suratnya mohon mengembalikan KTA PDIP dan mengajukan surat pengunduran diri. Ini aman semua nanti, Pak Jokowi tidak dinilai bermain dua kaki, Ibu (Megawati) juga," beber Rudy.
Sebelumnya, Rudy mengatakan jika dirinya belum berkomunikasi lagi dengan Gibran setelah Putra Sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memastikan diri sebagai Bacawapres mendamping Capres Prabowo Subianto.
Mantan Wali Kota Solo itu juga menyebut bahwa setelah Gibran diumumkan menjadi Cawapres hingga saat ini, dirinya belum berkomunikasi dengan Gibran. KTA yang diberikan oleh PDIP juga belum dikembalikan.
"Komunikasi terkahir pada saat peresmian kantor DPC dan PAC. Beliau izin dengan saya dan saya terlambat membuka," ujarnya.
(shf)