8 Peninggalan Kerajaan Kutai, dari Prasasti hingga Singgasana Sultan

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 15:10 WIB
loading...
A A A
Kalung Ciwa ditemukan pada tahun 1890 oleh seorang penduduk di sekitar Danau Lipan, Muara Kaman, Kalimantan Timur. Kalung yang satu ini sudah disimpan pada Museum Nasional Jakarta.

4. Pedang Sultan Kutai


Sama berbahan emas, Pedang Sultan Kutai adalah pedang emas yang memiliki ukiran berupa naga dan burung garuda. Pedang ini merupakan lambang kekuasaan dan kejayaan Kerajaan Kutai.

5. Kura-kura Emas


Kura-kura emas ini terbuat dari emas murni dengan berat sekitar 20 kilogram. Di dalamnya terdapat batu permata dan hiasan perhiasan lainnya yang menunjukkan kekayaan dan keindahan seni Kerajaan Kutai.

Kura-kura emas ini memiliki cerita yang menarik. Menurut sejarah, kura-kura emas ini merupakan benda persembahan dari Kerajaan China untuk Aji Bidara Putih, salah satu putri Raja Kutai.

6. Keramik Tiongkok Kuno


Keramik Tiongkok kuno Kutai adalah salah satu peninggalan sejarah yang menunjukkan adanya hubungan perdagangan antara Kerajaan Kutai dengan Kerajaan Cina di masa lalu. Keramik ini berasal dari berbagai dinasti di Cina, seperti Dinasti Ching, Dinasti Ming, Dinasti Yuan, dan lain-lain.

Peninggalan yang satu ini menjadi salah satu bukti bahwa Kerajaan Kutai merupakan kerajaan yang maju dan memiliki jaringan perdagangan yang luas. Kerajaan Kutai mampu menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Cina dan mendapatkan barang-barang mewah dan berkualitas dari sana.

7. Tali Juwita


Tali Juwita terbuat dari 21 helai benang yang masing-masing terbuat dari emas, perak, dan perunggu. Tali ini memiliki hiasan berupa tiga bandul berbentuk gelang dan lampion, yang bertatahkan permata mata kucing, barjat putih, dan bandul kecil.

Tali Juwita berasal dari kata Upavita, yang berarti kalung yang diberikan kepada raja. Tali ini biasanya dipakai pada upacara adat Bepelas, yaitu upacara penobatan sultan baru.

8. Singgasana Sultan


Singgasana Sultan Kutai Kartanegara juga termasuk peninggalan kerajaan yang masih ada hingga saat ini. Singgasana tersebut berbentuk dua kursi berwarna kuning keemasan.

Dalam sejarahnya, Singgasana tersebut digunakan dalam acara peraduan pengantin Kutai atau disebut juga geta yang berwarna biru tua. Tidak hanya kursi, di singgasana jua terdapat payung dan umbul-umbul sebagai hiasannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2323 seconds (0.1#10.140)