Khofifah Ajak Pelaku UMKM Agresif Ajukan Kredit ke Bank Jatim

Selasa, 04 Agustus 2020 - 22:05 WIB
loading...
Khofifah Ajak Pelaku UMKM Agresif Ajukan Kredit ke Bank Jatim
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengajak pelaku usaha kecil mengajukan kredit di Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim.Foto/ist
A A A
MOJOKERTO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong para pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil maupun menengah agresif untuk mengajukan kredit atau pinjaman guna mendorong pemulihan ekonomi di tengah pendemi COVID-19.

Pasalnya, saat ini Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur maupun Bank UMKM Jawa Timur memiliki dana yang cukup dan siap untuk disalurkan bagi para pelaku usaha utamanya pelaku UMKM.

Hal tersebut menjadi penekanan pesan yang disampaikan Gubernur Khofifah saat bertemu sapa bersama gapoktan petani coklat di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit Desa Randugenengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/8/2020) sore.

(Baca juga: Kemarau Panjang, Ribuan Warga Mojokerto Terancam Krisis Air Bersih )

Terutama karena di Kabupaten Mojokerto ini terdapat 1.337 orang petani coklat yang tergabung dalam 22 gapoktan di 18 kecamatan. Mereka yang biasa mengirimkan produk panen coklat mereka untuk kemudian diolah, dikemas, dan dijual dalam aneka jenis produk bernilai tinggi.

“Hari ini Bank UMKM maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim memiliki dana yang siap dicairkan. Jadi saya titip pesan jika ada kelompok tani yang membutuhkan pinjaman saya minta disegerakan melakukan pengajuan,” ungkap Gubernur Khofifah.

Secara khusus gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini memesankan agar siapa saja yang membutuhkan dana permodalan agar dibantu untuk mengakses dalam pengajuannya.

(Baca juga: Arumi Bachsin dan Nayla Baddrut Tamam Ajak Warga Pamekasan Gemar Makan Ikan )

Tentunya dari pihak bank akan melakukan seleksi dan juga peninjauan tentang kelayakan. Namun meski begitu ditegaskan Gubernur Khofifah bahwa saat ini kondisi bank plat merah milik Pemprov Jatim sedang gencar melakukan penyaluran pinjaman guna mendorong pertumbuhan ekonomi dari kalangan UMKM.

Ditegaskan gubernur yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial ini, kondisi pandemi menyebabkan kondisi bank yang sedang berupaya keras agar kredit tersalurkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1533 seconds (0.1#10.140)