Paling Kompak, PDIP Sulit Dipisahkan dari NasDem dan Emil

Senin, 07 Agustus 2017 - 17:15 WIB
Paling Kompak, PDIP Sulit Dipisahkan dari NasDem dan Emil
Paling Kompak, PDIP Sulit Dipisahkan dari NasDem dan Emil
A A A
BANDUNG - Meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah menyatakan hampir menutup pintu bagi Ridwan Kamil, hal itu dipandang hanya bagian dari strategi yang digunakan partai berlambang banteng itu. Pasalnya, PDIP dan NasDem sebagai partai pengusung Ridwan Kamil dipandang sebagai partai yang paling kompak dan solid.

“Partai yang paling kompak dan solid saat ini adalah NasDem dan PDIP. Hemat saya, agak susah melepaskan pola koalisi Jakarta (Pilgub DKI Jakarta). Jabar (Pilgub Jabar) pun saya kira akan sama, meskipun dengan substansi dan kemasan yang berbeda,” ungkap pakar politik dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung Asep Warlan Yusuf kepada KORAN SINDO, Senin (7/8/2017).

Menurut Asep, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut, PDIP hampir menutup pintu bagi Ridwan Kamil untuk diusung PDIP di Pilgub Jabar, bukan pernyataan final. Terlebih, keputusan resmi terkait pengusungan calon belum diumumkan partai penguasa itu. “Ah, buat saya mah, kalau belum declare kan belum apa-apa. Terhadap statement itu (pernyataan Sekjen PDIP), saya tidak yakin,” ungkapnya.

Penilaian Asep pun didasari oleh keinginan PDIP untuk memenangi Pilgub Jabar 2018. Dengan kekalahan yang diterima PDIP di Pilgub DKI dan Banten, Asep yakin, PDIP akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangi Pilgub Jabar.

“PDIP pasti akan mendekat kepada sosok yang paling berpeluang untuk menang. Hari ini, Emil (Ridwan Kamil) yang paling tinggi peluang menangnya. PDIP pun akan rela melepaskan kadernya di Pilgub Jabar dan merangkul sosok calon gubernur yang paling berpeluang menang, termasuk untuk calon wakilnya. Intinya, bagi PDIP kudu meunang (harus menang) di Jabar,” papar Asep.

Melihat perkembangan politik terakhir dimana Golkar telah merapat ke PDIP, Asep yakin PDIP-NasDem-Golkar akan mengusung Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi. Menurut Asep, lewat dua sosok ini, PDIP akan lebih optimistis menatap kemenangan di Pilgub Jabar. “Apalagi, Pak Idrus Marham (Sekjen Golkar) sudah menyatakan, Pak Demul (Dedi Mulyadi) ini bisa untuk posisi nomor satu atau nomor dua,” sebut Asep.
(mcm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7440 seconds (0.1#10.140)