Kembalikan Kejayaan Ranah Minang, Mulyadi Berdayakan Budaya-Wisata
loading...
A
A
A
PADANG - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mulyadi ingin melihat tanah kelahirannya Ranah Minang kembali berjaya. Saat ini Ranah Minang jauh dari harapan apa yang diinginkan. Pria kelahiran Bukiittinggi ini mengatakan, Sumbar sudah tertinggal dari provinsi lain. Harus diakui Sumbar tidak punya sumber daya alam ( SDA ) mineral yang melimpah seperti provinsi-provinsi tetangga.
Namun, Mulyadi menyebut itu bukan alasan Sumbar tidak menjadi maju dan terkemuka. Jika tidak punya SDA, maka potensi lain masih bisa dikembangkan. Dia menyebut ada dua hal yang harus disoroti. Pertama adalah pondasinya, yakni keyakinan atau agama yang menjadi dasar kehidupan masyarakat. (Baca juga: Kasus Fetish Kain Jarik, FIB Unair Rekomendasi Sanksi ke Gilang)
"Dari sisi agama kita tidak boleh melupakan ketahanan dari aspek ini karena persoalan sosial banyak. Kita hadapi ke depan dari berbagai hal yang saya himpun di tengah masyarakat, aspek agama menjadi dasar mengatasinya," katanya, Selasa (4/8/2020). (Baca juga: Gagak Hitam Bongkar Sindikat Narkoba, 7 Warga Diringkus)
Lebih lanjut, Ketua DPD Demokrat Sumbar ini menuturkan bahwa untuk bisa membawa Sumbar menjadi provinsi kembali berjaya dilakukan dengan merevitalisasi pendidikan . Dengan banyaknya potensi sumber daya manusia (SDM), dia yakin bisa membawa kejayaan Ranah Minang.
Apalagi pendidikan Sumbar dahulu pernah berjaya dan menjadi acuan dari daerah lain. Namun, perkembangnya tidak secepat provinsi lain sehingga menjadi tertinggal. "Sumbar terkenal dengan provinsi yang bagus pendidikannya kenapa sekarang enggak kita lakukan revitalisasi supaya orang belajar di Sumbar. Kita bikin perguruan tinggi atau sekolah unggulan yang lebih banyak, dengan sendirinya akan menerima potensi penerimaan," ucapnya.
Mulyadi menuturkan, untuk mencapai semua itu, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak dan perlu waktu agar semua berjalan sesuai rencana. Dia berharap doa dan dukungan masyarakat agar bisa mengembalikan kejayaan Sumbar. "Tapi itu semua tidak bisa kita lakukan hanya dengan waktu yang pendek," katanya.
Namun, Mulyadi menyebut itu bukan alasan Sumbar tidak menjadi maju dan terkemuka. Jika tidak punya SDA, maka potensi lain masih bisa dikembangkan. Dia menyebut ada dua hal yang harus disoroti. Pertama adalah pondasinya, yakni keyakinan atau agama yang menjadi dasar kehidupan masyarakat. (Baca juga: Kasus Fetish Kain Jarik, FIB Unair Rekomendasi Sanksi ke Gilang)
"Dari sisi agama kita tidak boleh melupakan ketahanan dari aspek ini karena persoalan sosial banyak. Kita hadapi ke depan dari berbagai hal yang saya himpun di tengah masyarakat, aspek agama menjadi dasar mengatasinya," katanya, Selasa (4/8/2020). (Baca juga: Gagak Hitam Bongkar Sindikat Narkoba, 7 Warga Diringkus)
Lebih lanjut, Ketua DPD Demokrat Sumbar ini menuturkan bahwa untuk bisa membawa Sumbar menjadi provinsi kembali berjaya dilakukan dengan merevitalisasi pendidikan . Dengan banyaknya potensi sumber daya manusia (SDM), dia yakin bisa membawa kejayaan Ranah Minang.
Apalagi pendidikan Sumbar dahulu pernah berjaya dan menjadi acuan dari daerah lain. Namun, perkembangnya tidak secepat provinsi lain sehingga menjadi tertinggal. "Sumbar terkenal dengan provinsi yang bagus pendidikannya kenapa sekarang enggak kita lakukan revitalisasi supaya orang belajar di Sumbar. Kita bikin perguruan tinggi atau sekolah unggulan yang lebih banyak, dengan sendirinya akan menerima potensi penerimaan," ucapnya.
Mulyadi menuturkan, untuk mencapai semua itu, dibutuhkan kerjasama dari semua pihak dan perlu waktu agar semua berjalan sesuai rencana. Dia berharap doa dan dukungan masyarakat agar bisa mengembalikan kejayaan Sumbar. "Tapi itu semua tidak bisa kita lakukan hanya dengan waktu yang pendek," katanya.
(shf)