Surau Lubuk Bauk, Tempat Buya Hamka Menimba Ilmu

Senin, 31 Juli 2017 - 05:00 WIB
Surau Lubuk Bauk, Tempat...
Surau Lubuk Bauk, Tempat Buya Hamka Menimba Ilmu
A A A
Di Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, terdapat sebuah surau tua yang menjadi saksi bisu perjalanan hidup tokoh Islam, Buya Hamka atau H Abdul Malik Karim Amrullah.

Bangunan surau yang dikenal dengan Surau Lubuk Bauk ini terletak di Jorong Lubuk Bauk, Nagari Batipuh Baruh, Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, atau sekitar 6 kilometer dari Kota Padang Panjang, Sumbar.

Meski berada di pinggir jalan raya Kota Padang Panjang menuju Danau Singkarak, Kota Solok, tidak banyak yang mengetahui sejarah yang tersembunyi di Surau Lubuk Bauk ini.
Surau Lubuk Bauk. Foto/MNC Media/Wahyu Sikumbang
Surau ini dibangun tahun 1896 hingga tahun 1901, di atas tanah wakaf Datuk Bandaro Panjang, oleh para tokoh adat ninik mamak suku Jambak, Jurai Nan Ampek Suku.

Wandi Maizardi Datuak Nan Tuo, tokoh masyarakat sekaligus pengurus Surau Nagari Lubuk Bauk menyebutkan, bahan utama bangunan sepenuhnya terbuat dari kayu surian tanpa paku. Luasnya 154 meter persegi, dengan tinggi kurang lebih 13 meter.
Surau Lubuk Bauk. Foto/MNC Media/Wahyu Sikumbang

Bangunan terdiri dari tiga lantai. Satu lantai berfungsi sebagai kubah atau menara yang terletak di atas atap gonjong berbentuk segi delapan. Lantainya berupa lantai panggung, dan atap seng.

Menurutnya, karena dibangun di zaman kolonial Belanda, ciri khas ukiran Minangkabau dan cap izin Belanda berupa logo mahkota Kerajaan Belanda, terukir di dinding gonjong surau.
Surau Lubuk Bauk. Foto/MNC Media/Wahyu Sikumbang

Motif ukiran-ukiran di antaranya berupa ukiran motif kaluak paku, motif ukiran aka cino, dan motif itiak pulang patang, yang terpahat di dinding memiliki filosofi tersendiri.

"Mahkota itu adalah semacam logo Kerajaan Belanda, karena pendirian surau ini pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda yang pada tingkat bawahnya dikuasai oleh lareh-lareh tuanku lareh. Selain itu juga ada ukiran kaluak paku asam balimbiang, yang filosofinya melambangkan seorang laki-laki dewasa mempunyai peran ganda, yaitu sebagai ayah anak-anaknya dan sebagai mamak bagi kemenakannya yang membimbing agar anak-anak berguna dalam masyarakat, di dalam kaumnya, dalam sukunya bahkan berguna bagi nagari," jelasnya.

Tahun 1925 hingga 1928, Hamka yang lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, 17 Februari 1908, menjadikan surau ini untuk tempat mengaji dan menimba ilmu.
Surau Lubuk Bauk. Foto/MNC Media/Wahyu Sikumbang

"Antara tahun 1925-1928 di surau ini pernah menjadi tempat menimba ilmu bagi Buya Hamka yang terkenal itu. Hamka belajar mengaji dan menuntut ilmu agama pada Buya Harun yang kabarnya berasal dari Pariaman. Dan, di surau ini pulalah yang menjadi inspirasi Hamka menulis novelnya yang terkenal, 'Tenggelamnya Kapal van der Wijck," kata Wandi Maizardi Datuak Nan Tuo.
Surau Lubuk Bauk. Foto/MNC Media/Wahyu Sikumbang

Hingga saat ini, Surau Nagari Lubuk Bauk masih digunakan anak-anak untuk menuntut ilmu agama, ilmu beladiri, dan berbagai kegiatan kerohanian lainnya. Setiap harinya, puluhan anak-anak warga sekitar belajar di surau ini. (Baca Juga: Buya AR Sutan Mansur, sang Pendobrak dari Maninjau(zik)
wa-channel
Follow
Berita Terkait
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran...
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran Antasari yang Tangguh Melawan Belanda
Sejarah Baturusa, Tempat...
Sejarah Baturusa, Tempat Rusa Melahirkan Anak di Tengah Laut Mandailing Natal
Raden Sungging, Bangkit...
Raden Sungging, Bangkit dari Kubur Setelah Dibunuh Belanda dan Makamnya Dijaga Sepekan
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan...
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan Puluhan Buaya saat Menuju Demak
Pertarungan Pangeran...
Pertarungan Pangeran Purbaya Melawan Pasingsingan dan Berdirinya Masjid di Kalisoka
Syekh Maulana Muhammad...
Syekh Maulana Muhammad Asnawi, Tokoh Awal Penyebar Islam di Kebumen
Berita Terkini
Antrean Kendaraan Pemudik...
Antrean Kendaraan Pemudik Kembali Terjadi di Gerbang Tol Pejagan Brebes, Gara-gara Saldo E-toll Habis
16 menit yang lalu
Tol Jakarta-Cikampek...
Tol Jakarta-Cikampek Dipadati Kendaraan Pemudik, Rest Area KM 57 Membeludak
27 menit yang lalu
Cerita Pemudik dari...
Cerita Pemudik dari Tangerang Tempuh Waktu 12 Jam Mudik ke Lampung via Pelabuhan Ciwandan
45 menit yang lalu
Pemudik Diimbau Waspadai...
Pemudik Diimbau Waspadai 2 Titik Rawan Macet di Jalur Gentong Malangbong Garut
1 jam yang lalu
Ribuan Paket Sembako...
Ribuan Paket Sembako Ramadan Disebar ke Warga Sekitar Pelabuhan
1 jam yang lalu
3 Demonstran Tolak UU...
3 Demonstran Tolak UU TNI di Malang yang Hilang Kontak Ditemukan
2 jam yang lalu
Terpopuler
Infografis
Agar Tak Jadi Tempat...
Agar Tak Jadi Tempat Mesum, Pemprov DKI Dirikan Posko di RTH Tubagus Angke
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved